
Hasil Survey: Takut Corona, Warga AS Berkumur Pakai Pemutih

Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil mengejutkan dari sebuah survey di Amerika Serikat menyebut sepertiga warga di sana menyalahgunakan cairan pemutih sebagai obat kumur karena takut tertular corona.
Survey ini dilakukan tak lama setelah Presiden AS Donald Trump melontarkan pernyataan bahwa menyuntikkan pemutih bisa mengobati covid-19.
Mengutip Reuters, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) AS mencatat ada 502 orang dewasa yang mempraktikkan kebiasaan tak lazim dan berisiko tinggi ini. Bukan cuma berkumur, mereka juga mencuci tangan dengan pemutih, menggunakan produk pembersih rumah tangga atau disinfektan pada kulit telanjang, dan sengaja menghirup atau menelan produk-produk tersebut.
Penulis survei mengatakan bahwa hal itu juga menyebabkan ramainya hotline darurat yang mencari petunjuk ke pusat-pusat pengendalian racun untuk penggunaan pembersih dan disinfektan selama pandemi.
Pada akhir April, Trump bertanya kepada para ilmuwan dalam salah satu briefing gugus tugas virus corona, apakah memasukkan disinfektan ke dalam tubuh orang yang terinfeksi virus dapat membantu membersihkan penyakit dan jawabannya adalah tidak.
Pembuat pembersih rumah tangga pun mengeluarkan peringatan keras agar produk itu tidak digunakan untuk badan manusia baik untuk disuntikkan atau ditelan.
Sekitar 39% orang yang disurvei melaporkan dengan sengaja setidaknya melakukan satu kali praktik berisiko tinggi yang tidak direkomendasikan oleh CDC untuk mencegah infeksi virus corona. Ini termasuk menggunakan pemutih untuk membersihkan makanan atau tubuh dengan semprotan desinfektan.
4 % diantaranya mereka meminum atau berkumur dengan larutan pemutih, air sabun atau disinfektan. 25 % dari mereka melaporkan memiliki gangguan kesehatan akibat dari menggunakan produk disinfektan.
CDC menyarankan bahwa pencegahan resmi COVID-19 saat ini berfokus pada kebersihan tangan dan pembersihan yang sering harus mencakup instruksi tentang penggunaan pembersih dan disinfektan yang tepat, serta menyimpan bahan kimia dari jangkauan anak-anak.
(gus/gus)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut