
Berenang Bisa Tularkan Virus Corona? Ini Penjelasan Para Ahli

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi Covid-19 masih menghantui berbagai negara di dunia. Kebiasaan sehari-hari seperti berenang pun masih menjadi pertanyaan apakah bisa dilakukan atau tidak.
Sebab, ada kekhawatiran apakah berenang dapat meningkatkan risiko tertular virus corona baru penyebab Covid-19? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan virus itu dapat menyebar melalui genangan air.
Di sisi lain, CDC mengatakan desinfeksi klorin atau bromin di kolam dan bak air panas kuat untuk menonaktifkan virus.
"Adapun risiko berenang yang bisa tertular berasal dari protokol keselamatan yang tidak tepat seperti kurangnya jarak sosial," tulis CDC seperti dikutip laman Asia One, Rabu (17/6/2020).
CDC mengatakan mereka yang pergi berenang perlu mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak sejauh dua meter dari orang lain dan tidak berinteraksi dengan orang lain.
Para ahli pun setuju dengan pernyataan CDC, bahwa hingga saat ini belum ada bukti bahwa virus corona baru penyebab Covid-19 bisa bertahan hidup di air. Tetapi, mereka memperingatkan untuk mengendalikan jarak sosial saat berada di kolam renang publik.
Selain itu, para ahli menilai tidak layak bagi orang-orang yang berenang untuk mengenakan masker, karena tempat-tempat ini berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar.
Kurangnya kehati-hatian ini terlihat bulan lalu di Danau Ozarks, Missouri, AS. Saat itu, para wisatawan berbondong-bondong ke kolam selama akhir pekan Memorial Day, mengabaikan pedoman jarak sosial. Setelah itu, seorang turis yang berada di Danau Ozarks dites positif terkena virus corona.
Negara-negara Eropa menerapkan aturan berbeda terkait kegiatan berenang. Salah satunya adalah membuka beberapa pantai. Pada akhir Mei, orang-orang diizinkan berjalan dan berlari, tetapi tidak berenang atau berjemur di pantai Spanyol.
Di Kepulauan Canary dan Balearic, orang-orang dapat berjemur dan berenang tetapi harus menerapkan jarak sosial.
Dengan semua pemikiran di atas, hal ini kembali lagi pada individu untuk memutuskan apakah mereka merasa aman untuk berenang atau tidak. Mereka yang mempertimbangkan untuk berenang harus melihat pedoman keselamatan dan mematuhi keputusan negara mereka.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Inilah 5 Gejala Awal Penularan Covid-19 yang Jarang Terjadi