Berenang di Saat Pandemi Corona, Apakah Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyebarnya wabah virus corona (COVID-19) ke berbagai penjuru dunia telah memunculkan ketakutan pada banyak orang. Sebab, wabah asal Wuhan, China ini bukan hanya bisa menyebar dengan cepat tapi juga bisa membawa risiko kematian pada sebagian orang.

Akibat itu, banyak orang membatasi berbagai aktivitasnya dan membatasi diri dari berinteraksi langsung dengan orang-orang. Hal itu termasuk membatasi aktivitas biasa seperti berenang.

Namun ternyata, menurut para pejabat kesehatan, berenang di pantai atau kolam selama pandemi corona adalah hal yang aman dilakukan. Asalkan para perenang tetap berpegang pada pedoman jarak sosial saat berada di dalam atau di luar air.

Baca: Jadi Hotspot Baru Covid-19 RI, Ini Pengakuan Gubernur Kalsel

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tidak ada bukti bahwa virus yang menyebabkan COVID-19 itu dapat menyebar dari orang ke orang di air di kolam, kolam air panas, lautan, atau danau.

"Disinfektan di kolam seperti klorin juga seharusnya membunuh virus, memberikan lapisan perlindungan lain," kata lembaga itu sebagaimana dilaporkan AP News.

Namun demikian, jumlah orang yang cukup banyak di satu area masih bisa menimbulkan risiko. Itu sebabnya penting bagi pengelola kolam dan pantai untuk tetap memberlakukan aturan untuk membatasi kapasitas dan meminta pengunjung untuk mengenakan masker.

Baca: Kebun Binatang Ragunan Buka 20 Juni, Beli Tiket Wajib Online!

"Berdiri setidaknya enam kaki dari orang yang tidak tinggal bersama Anda, kenakan penutup wajah di sekitar orang lain, cuci tangan sesering mungkin dan tetap di rumah jika Anda tidak enak badan." kata otoritas kesehatan tersebut.

Virus corona sendiri saat ini penyebarannya telah menjangkau ratusan negara, di mana total kasus infeksinya telah melampau tujuh juta kasus. Menurut Wordlometers, per Kamis (11/6/2020) ini jumlah kasus corona di seluruh dunia telah mencapai 7.471.198 kasus dengan 419.265 kematian dan 3.788.723 sembuh.

[Gambas:Video CNBC]

(res)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut