
New Normal, Waspada Penularan Virus di Sekolah Anak!
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
19 May 2020 19:56

Jakarta, CNBC Indonesia - Ahli virologi Universitas Chulalangkorn Dr Yong Poovorawan mengingatkan bahwa risiko anak-anak tertular virus corona sama tingginya dengan orang dewasa.
Banyak negara yang bersiap untuk hidup new normal mulai Juni mendatang, termasuk dengan membuka lagi sekolah-sekolah. Anak-anak, kata dia, memang jarang ditemui kasus yang kompleks saat terinfeksi corona dan lebih kepada alami gejala ringan.
Tapi, bukan berarti bisa diremehkan. "Kita harus menemukan cara bagi anak-anak untuk belajar online tanpa risiko infeksi karena mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang tua mereka," kata Poorvorawan dalam postingannya di media sosial Facebook (19/5).
Dia menyarankan agar sekolah juga menerapkan langkah-langkah pencegahan Covid-19 dengan ketat saat dibuka kembali. Ini termasuk mengurangi jumlah siswa di setiap kelas atau mengatur siswa sehingga mereka menjaga jarak yang aman satu sama lain, mengukur suhu tubuh mereka sebelum masuk ruangan.
Dia juga menyarankan pemerintah untuk mendatangkan dokter yang mengobati penyakit menular, ahli epidemiologi, psikiater anak dan guru sains sebelum memutuskan membuka kembali sekolah.
"Sementara itu, sekolah juga harus menjaga kesehatan siswa, seperti meminta siswa untuk mencuci tangan secara teratur dan selalu memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembukaan (sekolah) harus didasarkan pada sains dan bukti yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, bukan politik," papar dia.
(gus) Next Article Bagaimana Cara Berbicara ke Anak Soal Virus Corona?
Banyak negara yang bersiap untuk hidup new normal mulai Juni mendatang, termasuk dengan membuka lagi sekolah-sekolah. Anak-anak, kata dia, memang jarang ditemui kasus yang kompleks saat terinfeksi corona dan lebih kepada alami gejala ringan.
Tapi, bukan berarti bisa diremehkan. "Kita harus menemukan cara bagi anak-anak untuk belajar online tanpa risiko infeksi karena mereka dapat menyebarkan penyakit kepada orang tua mereka," kata Poorvorawan dalam postingannya di media sosial Facebook (19/5).
Dia juga menyarankan pemerintah untuk mendatangkan dokter yang mengobati penyakit menular, ahli epidemiologi, psikiater anak dan guru sains sebelum memutuskan membuka kembali sekolah.
"Sementara itu, sekolah juga harus menjaga kesehatan siswa, seperti meminta siswa untuk mencuci tangan secara teratur dan selalu memakai masker untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pembukaan (sekolah) harus didasarkan pada sains dan bukti yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental, bukan politik," papar dia.
(gus) Next Article Bagaimana Cara Berbicara ke Anak Soal Virus Corona?
Most Popular