Canggih! Jepang Pakai Robot Buat Hibur Pasien Covid-19

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 May 2020 12:17
Robot Bantu Tenaga Medis di Italia Atasi Corona. (AP/Luca Bruno)
Foto: Robot Bantu Tenaga Medis di Italia Atasi Corona. (AP/Luca Bruno)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pasien virus corona atau mereka dengan gejala ringan dan mendapat perawatan di beberapa hotel di Tokyo kemungkinan akan mendapatkan kejutan menyenangkan dari robot yang akan menyambut di lobi.

Saat ini, Jepang telah menggunakan beberapa hotel untuk menampung pasien positif COVID-19, namun hanya untuk kasus gejala ringan. Hal ini telah diterapkan di beberapa ibu kota Tokyo untuk mereka yang wajib isolasi diri.

Hal tersebut bertujuan untuk membantu meringankan pekerja medis di Ibu Kota Tokyo. Robot juga akan dihadirkan untuk memberi semangat pada pasien.

Salah satu robot bermata besar bernama Pepper, terlihat mengenakan masker pelindung.  Ia berdiri sambil menunggu untuk menyambut para pengunjung.

 "Tolong, pakai masker di dalam. Aku harap kamu pulih secepat mungkin," katanya dengan nada ceria.

Adapula pesan-pesan lain termasuk harapan dan doa agar virus corona ini cepat berlalu. 

"Saya berdoa penyebaran penyakit ini cepat usai secepat mungkin dan mari kita bekerjasama sepenuh hati dan melewati ini bersama-sama," sambungnya.

Pepper bukanlah satu-satunya robot yang bekerja di hotel di daerah Ryogoku, Tokyo.  Sebuah robot pembersih dengan Artifial Intelligence terbaru telah dikerahkan untuk membersihkan beberapa bagian hotel, termasuk area zona merah yang berisiko di mana akses staf terbatas.



Dalam upaya untuk mengurangi beban pada sistem medis, Jepang telah mengamankan lebih dari 10.000 kamar hotel di seluruh negara untuk memasang pasien dengan gejala yang lebih ringan, menurut Departemen Kesehatan.

Hotel Ryogoku merupakan tempat pasien yang dan dapat menampung sekitar 300 orang.  Dua perawat akan bertugas sepanjang waktu, sementara seorang dokter juga akan hadir di siang hari.

Sebelumnya, jumlah kasus virus corona di Jepang sekarang lebih dari 14.000 dengan 448 kematian pada Kamis, menurut penghitungan Reuters.



[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular