
Siap Cabut Lockdown, Erdogan Pede Turki Lebaran Tanpa Corona
Redaksi CNBC Indonesia, CNBC Indonesia
28 April 2020 13:58

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah Turki tengah bersiap-siap melonggarkan kebijakan lockdown mereka karena data kematian akibat pandemi corona yang kini terus menurun.
Hal ini diungkap oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin kemarin, sebagaimana dilansir dari Washington Post.
Selama ini, Turki memang tak menerapkan kebijakan lockdown penuh yang bisa memporak-porandakan negeri tersebut. Mereka menerapkan larangan keluar rumah mingguan, sehingga memaksa orang untuk berada di rumah selama beberapa hari dalam sekali waktu.
Untuk pekan ini, larangan keluar rumah dan pembatasan berlaku mulai Jumat, bertepatan dengan hari libur nasional menurut informasi AP. Kebijakan serupa akan diumumkan setiap pekan sampai idul fitri nanti.
"Dengan mengatasi covid-19, Turki berharap bisa merayakan kemenangan ganda di akhir Ramadan," ujar Erdogan kepada Al Jazeera.
Sebelumnya, Erdogan sempat dikritik atas responsnya terhadap pandemi di antaranya adalah membungkam orang-orang yang kritik di social media dengan dalih aturan larangan penyebaran informasi tidak benar. Gara-gara aturan ini, 402 orang kini sudah ditahan karena dinilai menyebarkan provokasi dan berita palsu di sosial media selama 42 hari ini.
Tak cuma pede Turki bakal lebaran tanpa corona, Erdogan bahkan mengatakan akan mengirimkan peralatan APD dan masker N95 dengan gunakan kapal perang miliknya untuk bantu Amerika Serikat.
(gus/gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Hal ini diungkap oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin kemarin, sebagaimana dilansir dari Washington Post.
Selama ini, Turki memang tak menerapkan kebijakan lockdown penuh yang bisa memporak-porandakan negeri tersebut. Mereka menerapkan larangan keluar rumah mingguan, sehingga memaksa orang untuk berada di rumah selama beberapa hari dalam sekali waktu.
"Dengan mengatasi covid-19, Turki berharap bisa merayakan kemenangan ganda di akhir Ramadan," ujar Erdogan kepada Al Jazeera.
Sebelumnya, Erdogan sempat dikritik atas responsnya terhadap pandemi di antaranya adalah membungkam orang-orang yang kritik di social media dengan dalih aturan larangan penyebaran informasi tidak benar. Gara-gara aturan ini, 402 orang kini sudah ditahan karena dinilai menyebarkan provokasi dan berita palsu di sosial media selama 42 hari ini.
Tak cuma pede Turki bakal lebaran tanpa corona, Erdogan bahkan mengatakan akan mengirimkan peralatan APD dan masker N95 dengan gunakan kapal perang miliknya untuk bantu Amerika Serikat.
(gus/gus) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Most Popular