
Terungkap! Cara Jitu Agar Tak Menggemuk Saat #DirumahAja
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
22 April 2020 11:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah satu kalimat yang kerap ditanyakan saat karantina di rumah saja adalah "Kenapa Saya Tambah Gemuk?".
Chef Entrepreneur, Degan Septoadji tak menampik hal ini. Menurutnya, salah satu jawaban adalah disiplin untuk banyak hal.
"Caranya, jangan makan sambil jalan, jika saat jam makan, usahakan sambil duduk," ujarnya saat video conference di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Selanjutnya, masa karantina ini mau tak mau mengubah pola kebiasaan, salah satunya makan. Sesuai dengan anjuran pemerintah, restoran hingga tempat makan tetap boleh buka, asalkan hanya melayani pesan-antar dan take away alias bungkus untuk makan di rumah.
"Seandainya membeli makanan dari luar, keluarkan dari bungkusnya, dari box-nya. Kemudian pindahkan ke piring, agar kita bisa melihat seberapa banyak makanan tersebut," ujarnya.
Sebab, tak hanya dalam kondisi yang mengharuskan kita tetap berada di rumah, makan dengan porsi sedikit tapi lebih sering, menurutnya lebih baik dibanding dengan makan dalam porsi besar.
"Makan yang kecil-kecil tapi sering. Jangan terlalu rakus makan banyak karena membuat kita cepat lemas," terangnya.
"Kemudian, kalau makan jangan ambil gigitan besar, kecil saja, kunyah secukupnya. Supaya saat makanan masuk ke perut dicerna dengan baik," imbuhnya.
Hal lain yang juga harus menjadi perhatian saat makan adalah jangan makan bersama kegiatan lainnya. Misalnya sambil nonton atau duduk di depan Personal Computer (PC). Hal ini akan membuat kegiatan makan menjadi kegiatan sampingan, bukanlah kegiatan utama.
Pastikan juga, tercukupi kebutuhan cairan dengan minum banyak air putih. Usahakan jangan minum terlalu banyak mengandung gula hingga air soda. Jika bosan dengan air putih saja, tambahkan bahan lain untuk menambah variasi.
"Boleh dicampur jeruk nipis, ketimun, daun mint juga bisa. Kalau kita minum, pastikan cukup seharian. Anak kecil 1-1,5 liter. Orang dewasa 1,6-2 liter," pungkasnya.
(dob/dob) Next Article Inilah 5 Gejala Awal Penularan Covid-19 yang Jarang Terjadi
Most Popular