
Louis Vuitton, Burberry, Chanel Bikin Masker & APD Gratis
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
15 April 2020 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Brand fesyen ternama Louis Vuitton, Burberry dan Chanel membuat masker dan pakaian pelindung untuk tenaga medis dan pekerja yang berada di garda terdepan dalam memerangi virus Corona.
Melalui akun Instagramnya, Louis Vuitton mengatakan mereka telah bergabung dengan upaya global untuk membuat lebih banyak pasokan dalam melindungi petugas kesehatan. Perusahaan itu telah menggunakan kembali beberapa pabriknya di seluruh Prancis untuk menghasilkan ratusan ribu masker wajah non-bedah untuk pekerja kesehatan.
"Inisiatif ini akan menyumbangkan alat pelindung yang sangat dibutuhkan untuk petugas kesehatan garis depan. Terima kasih kepada ratusan pekerja yang telah mengajukan diri untuk membuat masker ini, serta semua pihak yang berkontribusi dalam memerangi virus Corona," kata pihak Louis Vuitton, dilansir dari CNN, Rabu (15/4/2020).
Pihak Louis Vuitton juga akan membuat dan menyumbangkan ribuan baju pelindung rumah sakit untuk enam rumah sakit Paris yang sangat membutuhkan alat pelindung.
Sementara, merek fesyen asal Inggris, Burberry juga telah memutar sebagian mesin produksi fesyennya untuk membuat masker.
Perusahaan itu mengatakan ingin mempercepat jaringannya untuk pengiriman 100.000 masker bedah ke Layanan Kesehatan Nasional Inggris untuk digunakan oleh staf medis.
Burberry mengatakan akan menggunakan kembali pabrik paritnya di Castleford, Yorkshire, untuk membuat baju pelindung dan masker non-bedah untuk pasien di rumah sakit Inggris.
Selain itu, rumah mode legendaris lainnya asal Prancis, Chanel, mengatakan pihaknya berkontribusi pada upaya tersebut dengan membuat masker.
Sejak bulan lalu Chanel sedang menunggu izin untuk penggunaan bahan baku dan prototipe khusus. Jika izin itu sudah keluar para penjahit Chanel yang biasa menjahit produk fesyen mewah, dapat segera mulai membuat APD, dari masker hingga pakaian pelindung.
(gus) Next Article Lockdown Kelar, Chanel & Louis Vuitton Naikkan Harga 25%
Melalui akun Instagramnya, Louis Vuitton mengatakan mereka telah bergabung dengan upaya global untuk membuat lebih banyak pasokan dalam melindungi petugas kesehatan. Perusahaan itu telah menggunakan kembali beberapa pabriknya di seluruh Prancis untuk menghasilkan ratusan ribu masker wajah non-bedah untuk pekerja kesehatan.
"Inisiatif ini akan menyumbangkan alat pelindung yang sangat dibutuhkan untuk petugas kesehatan garis depan. Terima kasih kepada ratusan pekerja yang telah mengajukan diri untuk membuat masker ini, serta semua pihak yang berkontribusi dalam memerangi virus Corona," kata pihak Louis Vuitton, dilansir dari CNN, Rabu (15/4/2020).
Sementara, merek fesyen asal Inggris, Burberry juga telah memutar sebagian mesin produksi fesyennya untuk membuat masker.
Perusahaan itu mengatakan ingin mempercepat jaringannya untuk pengiriman 100.000 masker bedah ke Layanan Kesehatan Nasional Inggris untuk digunakan oleh staf medis.
Burberry mengatakan akan menggunakan kembali pabrik paritnya di Castleford, Yorkshire, untuk membuat baju pelindung dan masker non-bedah untuk pasien di rumah sakit Inggris.
Selain itu, rumah mode legendaris lainnya asal Prancis, Chanel, mengatakan pihaknya berkontribusi pada upaya tersebut dengan membuat masker.
Sejak bulan lalu Chanel sedang menunggu izin untuk penggunaan bahan baku dan prototipe khusus. Jika izin itu sudah keluar para penjahit Chanel yang biasa menjahit produk fesyen mewah, dapat segera mulai membuat APD, dari masker hingga pakaian pelindung.
(gus) Next Article Lockdown Kelar, Chanel & Louis Vuitton Naikkan Harga 25%
Most Popular