Efek Covid-19

Ini Deretan Kepala Negara yang Sumbang Gaji ke Rakyatnya

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
03 April 2020 09:22
Penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) yang makin masif menimbulkan masalah.
Foto: REUTERS/Alkis Konstantinidis

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran pandemi virus corona (COVID-19) yang makin masif menimbulkan masalah, terutama terhadap perekonomian global. Wabah virus yang mengglobal ini mengakibatkan roda perputaran bisnis di berbagai macam sektor terhambat dan bahkan berhenti sementara.

Dampaknya, tidak sedikit masyarakat global yang harus kehilangan pekerjaan, bahkan mata pencaharian akibat virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 ini.

Beruntung, beberapa kepala negara mulai mengalokasikan penghasilannya untuk rakyat yang membutuhkan

Berikut kepala negara yang menyumbangkan gaji mereka untuk membantu rakyat dalam menghadapi penyakit COVID-19.


Raja dan Permaisuri Malaysia Berikan Tunjangan Enam Bulan kepada Rakyat
Guna membantu rakyat Malaysia yang membutuhkan, Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah memberikan persetujuannya kepada pemerintah untuk tidak membayar Royal Emoluments kepadanya dan permaisuri untuk jangka waktu 6 bulan, mulai dari Maret hingga Agustus.

Lawan Corona, Kepala Negara yang Sumbang Gaji ke RakyatFoto: Presiden Jokowi Sambut Kunjungan Kenegaraan Raja Malaysia di Istana Bogor (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)


Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari The Star, Pengawas Keuangan Rumah Tangga Kerajaan Istana Negara, Datuk Ahmad Fadil Shamsuddin mengatakan keputusan Raja itu bertujuan meringankan beban pemerintah dalam mengatasi pandemi COVID-19.

Ahmad Fadil mengatakan keputusan itu juga untuk mendukung langkah perdana menteri, menteri dan wakil menteri untuk memberikan dua bulan gaji mereka kepada badan COVID-19 Fund.

"Persetujuan kerajaan juga mencerminkan keprihatinan mendalam Raja atas perkembangan pandemi terbaru dan situasi keuangan negara," kata Ahmad Fadil, menambahkan jika Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin telah diberitahu tentang keputusan tersebut.



Presiden Turki Gelontorkan Gaji Selama 7 Bulan
Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan juga menyumbangkan gajinya selama 7 bulan untuk membantu Turki dalam memerangi corona (COVID-19). Selain itu, gerakan ini juga menjadi bagian dari Kampanye Solidaritas Nasional yang diluncurkan awal pekan ini.

"Saya meluncurkan kampanye secara pribadi dengan menyumbangkan gaji saya tujuh bulan," kata Erdogan, dilansir CNN International, mengutip Anadolu, kantor berita Turki, dilansir Rabu (1/4/2020).

Lawan Corona, Kepala Negara yang Sumbang Gaji ke RakyatFoto: REUTERS/Umit Bektas


Selain Erdogan, anggota kabinet dan parlemen Turki juga menyumbangkan 5,2 juta lira (lebih dari Rp 13 miliar) untuk rakyat yang membutuhkan pertolongan di tengah pademi ini.

Erdogan mengatakan, dana itu akan diberikan untuk rakyat yang masuk ke dalam kelompok berpenghasilan rendah yang ekonomi dan pemasukannya mengalami guncangan akibat virus corona.

Secara global, virus corona sudah menjalar ke 204 negara dan teritorial, dengan 1.015.466 kasus terkonfirmasi, 53.190 kasus kematian, dan 212.229 kasus berhasil sembuh per Jumat (3/4/2020), menurut data Worldometers.

Malaysia sendiri memiliki 3.116 kasus terkonfirmasi, dengan 50 kasus kematian, dan 767 kasus berhasil sembuh. Sedangkan Turki memiliki 18.135 kasus terkonfirmasi, dengan 356 kematian, dan 415 berhasil sembuh.

[Gambas:Video CNBC]




(tas/tas) Next Article Kepala Negara yang Sumbang Gaji untuk Rakyat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular