Fakta Work From Home: Jam Kerja Lebih Lama Dibanding Kantor

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
31 March 2020 17:31
Di negara-negara yang lockdown, diketahui para pekerja yang work from home bekerja lebih lama ketimbang berada di kantor
Foto: Infografis/Bekerja dari Rumah/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- Pandemi corona mendorong manusia untuk menjaga jarak fisik dan sosial. Banyak negara juga menerapkan lockdown dan membuat orang-orang bekerja dari rumah atau work from home.

Melansir CNBC Internasional, budaya work from home ini bagi pekerja ada sisi baik dan buruknya. Baiknya, bekerja jadi lebuh efektif karena pegawai tak habiskan waktu di jalan untuk transportasi menuju ke kantor. Tapi ini sekaligus bikin jam kerja pegawai jadi tambah banyak di depan meja.

Analis NordVPN menemukan fakta bahwa jam kerja rata-rata karyawan kini bertambah 3 jam dengan berlakunya work from home sejak tengah Maret lalu di Amerika Serikat.

Sementara untuk pekerja di Inggris, Perancis, Spanyol, dan Kanada, jam kerja rata-rata pegawai bertambah 2 jam sejak mulai bekerja dari rumah.

Di Belanda, Denmark, dan Belgia orang-orang bekerja lebih lama satu jam dibanding biasanya. Tapi bagi para pekerja Italia, negara dengan kasus corona terbanyak di Eropa, jam kerja mereka tak berubah.

Co-CEO Global Jobs Network Gemma Lloyd mengatakan tendensinya orang akan bekerja lebih lama dari rumah karena sulit bagi mereka memisahkan garis antara bekerja dan kehidupan pribadi.

"Biasanya orang itu mengukur jam kerja sejak ia berangkat ke dan pulang dari kantor. Nah, ini tanpa adanya dorongan untuk mengejar transportasi atau naik kereta, mereka pun tidak memiliki dorongan itu. Padaha; duduk berjam-jam untuk bekerja tidak baik untuk kesehatan, dan berpengaruh ke kualitas pekerjaan."

Masalah lainnya menurut Molly Johnson Jones dari Flexa, dengan kerja dari rumah banyak pekerja yang ingin membuktikan ke bos mereka bahwa mereka tetap kerja keras .

Ia menyarankan para pekerja mengambil istirahat secara reguler agar mereka sadar sudah berapa lama duduk depan layar. Selain itu, ia juga menyarankan pekerja menyetel alarm untuk tanda setop bekerja.

"Kalau mau sedikit lembur tidak apa-apa, pencet tombol snooze, tapi seperti kita yang tak boleh tidur terlalu lama, kita juga tak boleh bekerja sampai terlalu panjang."



[Gambas:Video CNBC]




(gus) Next Article Khawatir, Ini Curhat Pekerja yang Belum Bisa "Work From Home"

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular