
Kewalahan Perangi Corona, 9 Dokter Meninggal di Filipina
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
27 March 2020 12:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Para tenaga medis yang berjuang melawan penyebaran covid-19 atau corona terus berguguran. Bukan cuma di Indonesia, tetapi juga di negara lainnya seperti Filipina.
Sembilan dokter di Filipina meninggal dunia akibat virus corona. Menurut asosiasi medis terkemuka negara itu, rumah sakit kewalahan akan kurangnya petugas medis yang menjadi garda terdepan melawan corona.
Pengumuman kematian para dokter meningkatkan kekhawatiran bahwa skala krisis kesehatan di Filipina jauh lebih buruk daripada yang dilaporkan secara resmi, dengan jumlah kematian virus yang dikonfirmasi hanya 45.
Pulau utama Luzon, yang dihuni oleh 55 juta orang, berada di minggu kedua lockdown untuk menahan penyebaran penyakit ini. Kendati demikian, petugas medis memperingatkan bahwa akan ada lonjakan kasus.
Asosiasi Medis Filipina mengatakan pada hari Kamis (27/3) bahwa seorang dokter kesembilan telah meninggal karena virus. Para petugas kesehatan juga tidak mendapatkan perlindungan yang cukup.
"Jika itu terserah saya, tes-lah para garis terdepan lebih dahulu dan tes lagi setelah tujuh hari. Dokter bisa jadi pembawa virus sendiri," kata Dr. Benito Atienza, wakil presiden Asosiasi Medis Filipina.
Tiga rumah sakit besar Manila mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah mencapai kapasitas penuh dan tidak akan lagi menerima kasus virus corona baru. Bahkan ratusan staf medis tidak lagi menerima pasien karena mereka menjalani 14 hari karantina sendiri setelah diduga terpapar corona, kata rumah sakit.
Hanya di bawah 2.000 orang telah dites di Filipina pada hari Selasa dari mereka yang memiliki gejala parah dan mereka yang dianggap paling rentan terhadap Covid-19, seperti orang tua, mereka yang menderita penyakit yang mengancam jiwa, dan wanita hamil.
Sementara itu, kementerian kesehatan Filipina pada hari Kamis mencatat tujuh kematian akibat virus corona baru dan 71 infeksi baru yang dikonfirmasi, lapor Reuters.
Menteri Kesehatan Francisco Duque mengatakan hal ini membawa kasus-kasus yang dikonfirmasi ke 707 negara dan kematian menjadi 45 sejauh ini. Dia mengatakan jumlah kasus akan meningkat dalam beberapa hari mendatang karena lebih banyak tes dilakukan.
(gus/gus) Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron
Sembilan dokter di Filipina meninggal dunia akibat virus corona. Menurut asosiasi medis terkemuka negara itu, rumah sakit kewalahan akan kurangnya petugas medis yang menjadi garda terdepan melawan corona.
Pengumuman kematian para dokter meningkatkan kekhawatiran bahwa skala krisis kesehatan di Filipina jauh lebih buruk daripada yang dilaporkan secara resmi, dengan jumlah kematian virus yang dikonfirmasi hanya 45.
Asosiasi Medis Filipina mengatakan pada hari Kamis (27/3) bahwa seorang dokter kesembilan telah meninggal karena virus. Para petugas kesehatan juga tidak mendapatkan perlindungan yang cukup.
"Jika itu terserah saya, tes-lah para garis terdepan lebih dahulu dan tes lagi setelah tujuh hari. Dokter bisa jadi pembawa virus sendiri," kata Dr. Benito Atienza, wakil presiden Asosiasi Medis Filipina.
Tiga rumah sakit besar Manila mengumumkan pada hari Rabu bahwa mereka telah mencapai kapasitas penuh dan tidak akan lagi menerima kasus virus corona baru. Bahkan ratusan staf medis tidak lagi menerima pasien karena mereka menjalani 14 hari karantina sendiri setelah diduga terpapar corona, kata rumah sakit.
Hanya di bawah 2.000 orang telah dites di Filipina pada hari Selasa dari mereka yang memiliki gejala parah dan mereka yang dianggap paling rentan terhadap Covid-19, seperti orang tua, mereka yang menderita penyakit yang mengancam jiwa, dan wanita hamil.
Sementara itu, kementerian kesehatan Filipina pada hari Kamis mencatat tujuh kematian akibat virus corona baru dan 71 infeksi baru yang dikonfirmasi, lapor Reuters.
Menteri Kesehatan Francisco Duque mengatakan hal ini membawa kasus-kasus yang dikonfirmasi ke 707 negara dan kematian menjadi 45 sejauh ini. Dia mengatakan jumlah kasus akan meningkat dalam beberapa hari mendatang karena lebih banyak tes dilakukan.
(gus/gus) Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron
Most Popular