
Catat, Ini Tata Cara Berobat ke RS Darurat Corona!
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 March 2020 11:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Wisma Atlet di Kemayoran kini telah berubah fungsi menjadi Rumah Sakit Darurat Corona. Lantas siapa saja yang bisa berobat ke sana dan bagaimana caranya?
Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono menjelaskan bagaimana tata cara bagi yang ingin berobat ke rumah sakit yang resmi beroperasi Senin kemarin.
"Bisa datang langsung, turun di lobi RS. Selanjutnya akan diperiksa dan ditentukan langkah selanjutnya. Namun, bisa juga menghubungi Call Center 119. Nanti dari petugas akan dijemput dan diantar," terangnya saat konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Namun perlu dicatat, ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum memutuskan untuk datang ke RS ini. Kriteria yang akan dirawat di RS ini antara lain Orang Dalam Pantauan (ODP) yang usianya lebih dari 60 tahun. Selanjutnya adalah Pasien Dalam Pantauan (PDP) dengan keluhan ringan sampai sedang yang usianya lebih dari 15 tahun. Kemudian pasien yang positif virus corona dengan gejala sesak ringan hingga sedang.
"Untuk anak-anak kita tak menerima, usia pasien yang diterima 15 tahun ke atas," katanya.
Dia menjelaskan, RS ini berbeda dengan RS lain. Sebab RS ini menerapkan sistem pelayanan visit video call, self karantina, hingga limitasi kontak dengan petugas. Selanjutnya, apabila kondisi pasien semakin berat akan dirujuk ke RS rujukan
"Termasuk ada pasien gejala ringan tapi ada penyakit bawaan atau komplikasi lain akan kita rujuk. Karena RS ini memang tidak didesain untuk menangani penyakit lainnya," imbuhnya.
Dia menyebut, sudah ada beberapa kasus pasien dengan sakit yang berat akhirnya dirujuk ke RS yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Bahkan, RS yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta ini dikunjungi pula oleh masyarakat yang datang dari luar kota.
"Awalnya desain awal untuk pasien jabodetabek. namun pada hari pertama ada yang datang dari Surabaya dan Semarang. Tapi tetap kami akan terima," ujarnya.
Hingga saat ini, RS darurat corona ini telah merawat 208 pasien. RS yang resmi dibuka pada (23/3) tepatnya pukul 17.30, hingga (24/3) pagi sudah ada 74 pasien. Jumlahnya terus bertambah di mana pada (25/3) pagi ada 178 pasien.
(gus) Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron
Pangdam Jaya, Mayjen Eko Margiyono menjelaskan bagaimana tata cara bagi yang ingin berobat ke rumah sakit yang resmi beroperasi Senin kemarin.
"Bisa datang langsung, turun di lobi RS. Selanjutnya akan diperiksa dan ditentukan langkah selanjutnya. Namun, bisa juga menghubungi Call Center 119. Nanti dari petugas akan dijemput dan diantar," terangnya saat konferensi pers di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (26/3/2020).
"Untuk anak-anak kita tak menerima, usia pasien yang diterima 15 tahun ke atas," katanya.
Dia menjelaskan, RS ini berbeda dengan RS lain. Sebab RS ini menerapkan sistem pelayanan visit video call, self karantina, hingga limitasi kontak dengan petugas. Selanjutnya, apabila kondisi pasien semakin berat akan dirujuk ke RS rujukan
"Termasuk ada pasien gejala ringan tapi ada penyakit bawaan atau komplikasi lain akan kita rujuk. Karena RS ini memang tidak didesain untuk menangani penyakit lainnya," imbuhnya.
Dia menyebut, sudah ada beberapa kasus pasien dengan sakit yang berat akhirnya dirujuk ke RS yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Bahkan, RS yang berlokasi di Kemayoran, Jakarta ini dikunjungi pula oleh masyarakat yang datang dari luar kota.
"Awalnya desain awal untuk pasien jabodetabek. namun pada hari pertama ada yang datang dari Surabaya dan Semarang. Tapi tetap kami akan terima," ujarnya.
Hingga saat ini, RS darurat corona ini telah merawat 208 pasien. RS yang resmi dibuka pada (23/3) tepatnya pukul 17.30, hingga (24/3) pagi sudah ada 74 pasien. Jumlahnya terus bertambah di mana pada (25/3) pagi ada 178 pasien.
(gus) Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron
Most Popular