
Kasus Corona di China Turun, Petugas Medis Menangis Haru
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
20 March 2020 11:43

Jakarta, CNBC Indonesia - Seperti diketahui, provinsi Hubei, China merupakan salah satu wilayah terdampak virus corona COVID-19 terbesar. Namun, belum lama provinsi tersebut melaporkan bahwa sudah tidak ada lagi kasus COVID-19 selama dua hari penuh yang terdaftar di wilayah tersebut.
Menanggapi hal ini, para petugas medis di sana menyambutnya dengan tangis kebahagiaan. Ditulis detik.com dari World of Buzz selama dua hari berturut-turut, Provinsi Hubei, China Tengah melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang baru masuk berjumlah nol atau tidak ada sama sekali.
Menurut komisi kesehatan provinsi, hal itu sudah terjadi sejak Selasa (17/3) lalu.
Sebelumnya, jumlah kasus terakhir di provinsi tersebut, mencapai 67.800 kasus.
Berkurangnya kasus ini, diyakini karena pemerintah China melakukan karantina ketat dan tes pengecekan yang luas. Selain itu, 50.000 petugas medis profesional di sana juga diberikan penghargaan, karena telah mempertaruhkan nyawa demi bekerja melawan virus tersebut.
Sementara itu, China mengaku kini siap untuk membantu negara lain menghadapi corona. Hal ini disiarkan oleh media pemerintah , Xinhua, pada Jumat (20/3/2020) dengan mengutip pernyataan Presiden Xi Jinping.
Dalam pembicaraan via telepon, Xi mengatakan pada Presiden Rusia Vladimir Putin akan bekerja dengan semua negara untuk mengintensifkan perang global melawan pandemi corona.
Pemimpin China itu mengatakan Beijing bersedia melakukan upaya bersama dengan Rusia dan semua negara lain untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat global.
"China memiliki kepercayaan diri, kapasitas, dan kepastian untuk mencapai kemenangan akhir atas epidemi," kata media Xinhua mengutip ucapan Xi kepada Putin, dilansir AFP.
(sef/sef) Next Article Kena Dampak Corona, 'Ip Man' Sumbang Rp 1,7 M buat Wuhan
Menanggapi hal ini, para petugas medis di sana menyambutnya dengan tangis kebahagiaan. Ditulis detik.com dari World of Buzz selama dua hari berturut-turut, Provinsi Hubei, China Tengah melaporkan jumlah kasus COVID-19 yang baru masuk berjumlah nol atau tidak ada sama sekali.
Berkurangnya kasus ini, diyakini karena pemerintah China melakukan karantina ketat dan tes pengecekan yang luas. Selain itu, 50.000 petugas medis profesional di sana juga diberikan penghargaan, karena telah mempertaruhkan nyawa demi bekerja melawan virus tersebut.
Sementara itu, China mengaku kini siap untuk membantu negara lain menghadapi corona. Hal ini disiarkan oleh media pemerintah , Xinhua, pada Jumat (20/3/2020) dengan mengutip pernyataan Presiden Xi Jinping.
Dalam pembicaraan via telepon, Xi mengatakan pada Presiden Rusia Vladimir Putin akan bekerja dengan semua negara untuk mengintensifkan perang global melawan pandemi corona.
Pemimpin China itu mengatakan Beijing bersedia melakukan upaya bersama dengan Rusia dan semua negara lain untuk menjaga keamanan kesehatan masyarakat global.
"China memiliki kepercayaan diri, kapasitas, dan kepastian untuk mencapai kemenangan akhir atas epidemi," kata media Xinhua mengutip ucapan Xi kepada Putin, dilansir AFP.
(sef/sef) Next Article Kena Dampak Corona, 'Ip Man' Sumbang Rp 1,7 M buat Wuhan
Most Popular