Internasional
Pakai Obat HIV, Cara Jepang Sembuhkan Pasien Corona
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 February 2020 13:20
Jakarta, CNBC Indonesia - Jepang tengah berupaya membantu mengobati korban corona. Bahkan pada Selasa (18/2/2020), Negeri Sakura akan menguji penggunaan obat HIV untuk pasien corona.
"Kami saat ini sedang bersiap untuk memulai uji klinis menggunakan obat HIV pada (penderita wabah) coronavirus baru," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Pernyataan itu disampaikannya kala pasien terjangkit virus corona asal Wuhan, China, terus meningkat di negeri sakura.
Menurut Reuters, per hari ini ada lebih dari 500 kasus virus corona di Jepang. Di mana 450 kasus di antaranya terdapat di kapal pesiar Diamond Princess yang sudah dua minggu terakhir merapat di perairan Yokohama.
Secara global, wabah mirip SARS ini telah menjangkiti lebih dari 72 ribu orang dan menyebar di 27 negara. Sedangkan, total kematian akibat virus corona di China, tempat asal dan pusat wabah, naik menjadi 1.867 orang.
Berdasarkan data arcGis pukul 08:00 pagi ini, total kematian corona di seluruh dunia mencapai 1.872 orang. Sedangkan total orang yang sembuh dari wabah ini secara global mencapai 12.592 orang.
Sementara itu, penyebaran corona diperkirakan bisa semakin menekan ekonomi Jepang. Kemarin, Jepang melaporkan perlambatan dalam ekonominya di kuartal-IV 2019.
Penurunan merupakan terdalam sejak 6 tahun terakhir. PDB quarter on quarter(QoQ) -1,6% sedangkan secara tahunan (YoY) menyusut 6,3%.
Jepang bukan negara pertama yang menggunakan obat HIV. Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi sukses menyembuhkan penderita corona dengan kombinasi obat yang kerap digunakan dalam merawat penderita HIV dan flu.
(sef/sef) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
"Kami saat ini sedang bersiap untuk memulai uji klinis menggunakan obat HIV pada (penderita wabah) coronavirus baru," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga.
Pernyataan itu disampaikannya kala pasien terjangkit virus corona asal Wuhan, China, terus meningkat di negeri sakura.
Menurut Reuters, per hari ini ada lebih dari 500 kasus virus corona di Jepang. Di mana 450 kasus di antaranya terdapat di kapal pesiar Diamond Princess yang sudah dua minggu terakhir merapat di perairan Yokohama.
Secara global, wabah mirip SARS ini telah menjangkiti lebih dari 72 ribu orang dan menyebar di 27 negara. Sedangkan, total kematian akibat virus corona di China, tempat asal dan pusat wabah, naik menjadi 1.867 orang.
Berdasarkan data arcGis pukul 08:00 pagi ini, total kematian corona di seluruh dunia mencapai 1.872 orang. Sedangkan total orang yang sembuh dari wabah ini secara global mencapai 12.592 orang.
Sementara itu, penyebaran corona diperkirakan bisa semakin menekan ekonomi Jepang. Kemarin, Jepang melaporkan perlambatan dalam ekonominya di kuartal-IV 2019.
Penurunan merupakan terdalam sejak 6 tahun terakhir. PDB quarter on quarter(QoQ) -1,6% sedangkan secara tahunan (YoY) menyusut 6,3%.
Jepang bukan negara pertama yang menggunakan obat HIV. Kementerian Kesehatan Thailand mengonfirmasi sukses menyembuhkan penderita corona dengan kombinasi obat yang kerap digunakan dalam merawat penderita HIV dan flu.
(sef/sef) Next Article Begini Kondisi Kasus Covid di Indonesia setelah PPKM Dicabut
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular