
Catat Nih, Pangeran Harry Mundur Bukan karena Meghan Markle
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
21 January 2020 15:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Tidak lama setelah Ratu Elizabeth II mencabut gelar kebangsawanan Pangeran Harry dan Meghan Markle, akhirnya Harry pun buka suara terkait pengunduran dirinya.
Ia memberikan komentarnya dalam sebuah pidato, di London, di tengah-tengah kegiatan amal yang ia buat. Harry memberikan pidato emosional tentang kepergiannya dari keluarga kerajaan, mengatakan bahwa dia dan Meghan Markle pada awalnya tidak ingin mundur dari tugas kerajaan mereka.
Berbicara di acara makan malam amal Sentebale pada hari Minggu, Harry mengatakan bahwa harapannya adalah untuk terus melayani ratu. Kendati demikian, mereka diberitahu ini tidak akan mungkin terjadi tanpa mengandalkan dana publik.
Dia juga menyiratkan bahwa keputusannya untuk mundur dari kehidupan kerajaan bukan karena Meghan Markle.
"Keputusan yang telah saya buat untuk saya dan istri saya untuk mundur, tidak salah dibuat. Itu berbulan-bulan pembicaraan setelah bertahun-tahun tantangan. Dan saya tahu saya tidak selalu melakukannya dengan benar, tetapi sejauh ini, benar-benar tidak ada pilihan lain," kata Harry seperti yang dilansir Business Insider.
Sejak pasangan itu mengumumkan rencana mereka untuk mundur dari kerajaan dan menghabiskan waktu di Kanada, banyak pers dan publik menyalahkan Markle atas keputusan tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh mantan koki Putri Diana Darren McGrady menulis di sosial media bahwa Meghan tidak pernah ingin menjadi anggota kerajaan.
"Meghan tidak pernah ingin menjadi Royal. Meghan ingin menjadi terkenal. Meghan terkenal! Ini semua tentang Meghan," tulis McGrady dalam akun twitter nya.
Sementara itu, dalam pidatonya Harry juga menyinggung soal Markle dan menekankan istrinya itu selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dengannya.
"Anda telah mengenal saya dengan cukup baik selama bertahun-tahun untuk mempercayai bahwa wanita yang saya pilih sebagai istri saya menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dengan saya. Dan dia melakukannya, dia adalah wanita yang sama yang kucintai. Yang ingin saya jelaskan adalah kita tidak akan berjalan pergi, dan tentu saja kita tidak berjalan menjauh dari Anda," kata Harry.
Dari hatinya yang terdalam, Harry pun berharap bahwa dia dan sang istri masih bisa melayani Ratu, Persemakmuran, dan asosiasi militer. Namun sayangnya, itu tidak mungkin tanpa dana publik.
Pasangan ini merilis pernyataan awal bulan ini, di mana mereka mengatakan mereka berencana untuk mandiri secara finansial.
Namun, Istana Buckingham mengumumkan pada hari Sabtu bahwa sebagai bagian dari perjanjian baru, Harry dan Markle tidak akan lagi menggunakan gelar mereka dan sepenuhnya akan mundur dari tugas kerajaan.
"Saya harap itu membantu Anda memahami apa yang harus terjadi, bahwa saya akan melangkah mundur dari keluarga yang pernah saya kenal, untuk mengambil langkah maju ke dalam apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan yang lebih damai," papar Harry.
Dalam pidatonya, Harry pun menyinggung terkait ibunya, Putri Diana yang meninggal dunia pada 23 tahun lalu.
"Ketika saya kehilangan ibu saya 23 tahun yang lalu, kalian melindungi saya. Kalian begitu lama memperhatikan saya, tetapi media adalah kekuatan yang kuat, dan harapan saya suatu hari nanti dukungan kolektif kita untuk satu sama lain bisa lebih kuat karena ini jauh lebih besar daripada hanya kita," kata dia.
Harry juga bercerita tentang putranya, Archie, dan mengatakan bahwa mereka melihat salju untuk pertama kalinya dan merasakan kegembiraan saat di Kanada.
(gus) Next Article Cabut dari Istana, Bagaimana Meghan-Harry Lanjutkan Hidupnya?
Ia memberikan komentarnya dalam sebuah pidato, di London, di tengah-tengah kegiatan amal yang ia buat. Harry memberikan pidato emosional tentang kepergiannya dari keluarga kerajaan, mengatakan bahwa dia dan Meghan Markle pada awalnya tidak ingin mundur dari tugas kerajaan mereka.
Berbicara di acara makan malam amal Sentebale pada hari Minggu, Harry mengatakan bahwa harapannya adalah untuk terus melayani ratu. Kendati demikian, mereka diberitahu ini tidak akan mungkin terjadi tanpa mengandalkan dana publik.
"Keputusan yang telah saya buat untuk saya dan istri saya untuk mundur, tidak salah dibuat. Itu berbulan-bulan pembicaraan setelah bertahun-tahun tantangan. Dan saya tahu saya tidak selalu melakukannya dengan benar, tetapi sejauh ini, benar-benar tidak ada pilihan lain," kata Harry seperti yang dilansir Business Insider.
Sejak pasangan itu mengumumkan rencana mereka untuk mundur dari kerajaan dan menghabiskan waktu di Kanada, banyak pers dan publik menyalahkan Markle atas keputusan tersebut.
Seperti yang ditunjukkan oleh mantan koki Putri Diana Darren McGrady menulis di sosial media bahwa Meghan tidak pernah ingin menjadi anggota kerajaan.
"Meghan tidak pernah ingin menjadi Royal. Meghan ingin menjadi terkenal. Meghan terkenal! Ini semua tentang Meghan," tulis McGrady dalam akun twitter nya.
Sementara itu, dalam pidatonya Harry juga menyinggung soal Markle dan menekankan istrinya itu selalu menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dengannya.
"Anda telah mengenal saya dengan cukup baik selama bertahun-tahun untuk mempercayai bahwa wanita yang saya pilih sebagai istri saya menjunjung tinggi nilai-nilai yang sama dengan saya. Dan dia melakukannya, dia adalah wanita yang sama yang kucintai. Yang ingin saya jelaskan adalah kita tidak akan berjalan pergi, dan tentu saja kita tidak berjalan menjauh dari Anda," kata Harry.
![]() |
Dari hatinya yang terdalam, Harry pun berharap bahwa dia dan sang istri masih bisa melayani Ratu, Persemakmuran, dan asosiasi militer. Namun sayangnya, itu tidak mungkin tanpa dana publik.
Pasangan ini merilis pernyataan awal bulan ini, di mana mereka mengatakan mereka berencana untuk mandiri secara finansial.
Namun, Istana Buckingham mengumumkan pada hari Sabtu bahwa sebagai bagian dari perjanjian baru, Harry dan Markle tidak akan lagi menggunakan gelar mereka dan sepenuhnya akan mundur dari tugas kerajaan.
"Saya harap itu membantu Anda memahami apa yang harus terjadi, bahwa saya akan melangkah mundur dari keluarga yang pernah saya kenal, untuk mengambil langkah maju ke dalam apa yang saya harap bisa menjadi kehidupan yang lebih damai," papar Harry.
Dalam pidatonya, Harry pun menyinggung terkait ibunya, Putri Diana yang meninggal dunia pada 23 tahun lalu.
"Ketika saya kehilangan ibu saya 23 tahun yang lalu, kalian melindungi saya. Kalian begitu lama memperhatikan saya, tetapi media adalah kekuatan yang kuat, dan harapan saya suatu hari nanti dukungan kolektif kita untuk satu sama lain bisa lebih kuat karena ini jauh lebih besar daripada hanya kita," kata dia.
Harry juga bercerita tentang putranya, Archie, dan mengatakan bahwa mereka melihat salju untuk pertama kalinya dan merasakan kegembiraan saat di Kanada.
(gus) Next Article Cabut dari Istana, Bagaimana Meghan-Harry Lanjutkan Hidupnya?
Most Popular