
Magang di NASA, Bocah 17 Tahun Ini Temukan Planet Baru
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
13 January 2020 14:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada tahun pertamanya di Scarsdale High School (New York), Wolf Cukier, 17 tahun, mendapat kesempatan magang dua bulan di NASA. Jadi selama musim panas 2019, ia melakukan perjalanan ke Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland.
Tugas pertamanya menguji variasi dalam kecerahan bintang yang ditangkap oleh Satelit Survei Transit Exoplanet NASA, yang dikenal sebagai TESS, sebagai bagian dari proyek ilmu pengetahuan Planet Hunters TESS (sebuah proyek yang memungkinkan warga yang tidak bekerja di NASA membantu menemukan planet baru.)
Hanya tiga hari memasuki masa magangnya, Cukier menemukan sebuah planet baru.
NASA mengumumkan berita itu di situs web mereka minggu ini, setelah mengkonfirmasi dan menyerahkan makalah yang ditulis bersama untuk ditinjau secara ilmiah. Planet ini diberi nama TOI 1338 b pada pertemuan Masyarakat Astronomi Amerika ke-235.
Dia menuturkan selama tiga hari dalam masa magang, ia telah melihat sinyal dari sistem yang disebut TOI 1338. Awalnya dia pikir itu adalah gerhana bintang, tetapi waktunya salah. Ternyata itu sebuah planet.
"Saya melihat penurunan, atau transit, dari sistem TOI 1338, dan itu adalah sinyal pertama sebuah planet. Saya pertama kali melihat kemiringan awal dan berpikir, 'Oh itu tampak keren', tetapi kemudian ketika saya melihat data lengkap dari teleskop di bintang itu, bersama mentor saya, tiga kemiringan yang berbeda dalam sistem," kata Cukier kepada NBC 4 New York.
Menurut NASA, TOI 1338 b berukuran 6,9 kali lebih besar dari Bumi (di antara ukuran Neptunus dan Saturnus) dan terletak di konstelasi Pictor, sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Untuk konteksnya, matahari Bumi berjarak antara tujuh dan sembilan menit cahaya.
TOI 1338 b adalah planet pertama yang ditangkap oleh sistem TESS yang dianggap sebagai planet sirkumbiner, artinya mengorbit dua bintang. Kedua bintang itu saling mengorbit setiap 15 hari, dan yang satu 10% lebih besar dari Matahari.
Bersama-sama, TOI 1338 b dan dua bintangnya membentuk apa yang disebut biner gerhana.
Dalam sebuah wawancara dengan News 12, Cukier membandingkan penemuannya dengan Star Wars.
"Saya menemukan sebuah planet. Ia memiliki dua bintang yang mengorbit di sekitarnya. Jadi, jika Anda berpikir tentang tanah air Luke, Tatooine, dari Star Wars, ya seperti itu. Setiap matahari terbenam, akan ada pengaturan dua bintang," katanya.
(roy/roy) Next Article Wew.. Asteroid 150 Meter Melintas Mepet Bumi Hari Ini!
Tugas pertamanya menguji variasi dalam kecerahan bintang yang ditangkap oleh Satelit Survei Transit Exoplanet NASA, yang dikenal sebagai TESS, sebagai bagian dari proyek ilmu pengetahuan Planet Hunters TESS (sebuah proyek yang memungkinkan warga yang tidak bekerja di NASA membantu menemukan planet baru.)
Hanya tiga hari memasuki masa magangnya, Cukier menemukan sebuah planet baru.
Dia menuturkan selama tiga hari dalam masa magang, ia telah melihat sinyal dari sistem yang disebut TOI 1338. Awalnya dia pikir itu adalah gerhana bintang, tetapi waktunya salah. Ternyata itu sebuah planet.
"Saya melihat penurunan, atau transit, dari sistem TOI 1338, dan itu adalah sinyal pertama sebuah planet. Saya pertama kali melihat kemiringan awal dan berpikir, 'Oh itu tampak keren', tetapi kemudian ketika saya melihat data lengkap dari teleskop di bintang itu, bersama mentor saya, tiga kemiringan yang berbeda dalam sistem," kata Cukier kepada NBC 4 New York.
Menurut NASA, TOI 1338 b berukuran 6,9 kali lebih besar dari Bumi (di antara ukuran Neptunus dan Saturnus) dan terletak di konstelasi Pictor, sekitar 1.300 tahun cahaya dari Bumi. Untuk konteksnya, matahari Bumi berjarak antara tujuh dan sembilan menit cahaya.
TOI 1338 b adalah planet pertama yang ditangkap oleh sistem TESS yang dianggap sebagai planet sirkumbiner, artinya mengorbit dua bintang. Kedua bintang itu saling mengorbit setiap 15 hari, dan yang satu 10% lebih besar dari Matahari.
Bersama-sama, TOI 1338 b dan dua bintangnya membentuk apa yang disebut biner gerhana.
Dalam sebuah wawancara dengan News 12, Cukier membandingkan penemuannya dengan Star Wars.
"Saya menemukan sebuah planet. Ia memiliki dua bintang yang mengorbit di sekitarnya. Jadi, jika Anda berpikir tentang tanah air Luke, Tatooine, dari Star Wars, ya seperti itu. Setiap matahari terbenam, akan ada pengaturan dua bintang," katanya.
(roy/roy) Next Article Wew.. Asteroid 150 Meter Melintas Mepet Bumi Hari Ini!
Most Popular