Magic! Ini Serunya Virtual Dining di Trans Studio Bali
10 December 2019 12:04
Jakarta, CNBC Indonesia - Taman bermain dalam ruangan (theme park indoor) terbesar di Indonesia, Trans Studio Bali akan dibuka untuk umum pada 12 Desember mendatang. Selain memiliki berbagai wahana, Trans Studio Bali memiliki keunggulan daripada cabang yang lain.
Keunggulan tersebut adalah, Trans Studio Bali secara khusus memiliki banyak spot-spot foto dan pengalaman menyenangkan dengan ilusi optik dari pemetaan video (video mapping). Bisa dikatakan, dari empat cabang Trans Studio, cabang di Bali memiliki keunggulan yang disukai semua orang: Instagrammable.
Dony Oskaria, CEO Hospitality & Entertainment CT Corp mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa ini merupakan salah satu fitur yang disukai target market mereka.
"Kita lihat orang semua butuh swafoto, dan ini merupakan salah satu theme park yang Instagrammable. Tujuannya tentu saja mempromosikan kehadiran Trans Studio kepada seluruh pengunjung di seluruh dunia," papar Dony.
Di dalam Trans Studio Bali, pengunjung yang senang swafoto dan mengunggahnya ke akun media sosial masing-masing, bisa berfoto-foto dengan berbagai latar dan properti.
Pengunjung dapat mengabadikan dan membagikan momen menyenangkannya di area ticketing yang unik, area Digital Arts di The World of The Senses, area Illusion House, area Lantern Tree, dan lokasi-lokasi menarik lainnya.
Salah satu yang menarik datang dari digital art experience di area The World of The Senses. Di salah satu sudut tersebut, ada virtual dining dimana pengunjung dapat menyantap es krim Baskin-Robbins ditemani oleh para peri-peri kecil lewat video mapping.
Dengan video mapping tersebut, pengunjung dapat memindahkan buah-buahan yang dibawa oleh para peri-peri kecil dari perahu ke dalam piring masing-masing hingga penuh. Tentu hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi ketika buah-buahan virtual tersebut berganti menjadi satu scoop es krim.
Pengalaman virtual dining di area The World of The Senses akan sangat menyenangkan, terutama untuk pengunjung yang membawa anak-anak mereka.
Trans Studio Bali mulai resmi dibuka untuk umum pada 12 Desember mendatang. Terletak di Jl. Imam Bonjol, Kota Denpasar, Trans Studio Bali menghadirkan 13 wahana, yaitu iFly Indoor Skydiving, Puppet Master Ferrish Wheel, Boomerang Coaster Challenge, Formula Kart Go-Kart Racing, dan AMC Fear the Walking Dead Survival.
Selanjutnya juga ada wahana Werewolf World, The Forbidden Temple Rapid Adventures, Flying Over Indonesia: Islands of Imagination, Frank House, Mad Madness Road Range Wasteland Escape, Ninja Course Experience, dan Bat Glider, serta Kids Playground.
Selain wahana dan spot-spot Instagramable, ada juga pertunjukan dan atraksi utama, seperti Temple Raiders Stunt Show, Gayatri, Can Can Revue, dan Trans Studio Parade yang hadir pada jam-jam tertentu.
Sedangkan tiket masuknya akan dijual lewat website transstudiobali.com mulai dari tanggal 10 Desember. Harga tiket dibanderol Rp 375.000 untuk warga lokal, dan Rp 600.000 untuk warga non-lokal.
(gus)
Keunggulan tersebut adalah, Trans Studio Bali secara khusus memiliki banyak spot-spot foto dan pengalaman menyenangkan dengan ilusi optik dari pemetaan video (video mapping). Bisa dikatakan, dari empat cabang Trans Studio, cabang di Bali memiliki keunggulan yang disukai semua orang: Instagrammable.
Dony Oskaria, CEO Hospitality & Entertainment CT Corp mengatakan kepada CNBC Indonesia bahwa ini merupakan salah satu fitur yang disukai target market mereka.
"Kita lihat orang semua butuh swafoto, dan ini merupakan salah satu theme park yang Instagrammable. Tujuannya tentu saja mempromosikan kehadiran Trans Studio kepada seluruh pengunjung di seluruh dunia," papar Dony.
Di dalam Trans Studio Bali, pengunjung yang senang swafoto dan mengunggahnya ke akun media sosial masing-masing, bisa berfoto-foto dengan berbagai latar dan properti.
Pengunjung dapat mengabadikan dan membagikan momen menyenangkannya di area ticketing yang unik, area Digital Arts di The World of The Senses, area Illusion House, area Lantern Tree, dan lokasi-lokasi menarik lainnya.
Salah satu yang menarik datang dari digital art experience di area The World of The Senses. Di salah satu sudut tersebut, ada virtual dining dimana pengunjung dapat menyantap es krim Baskin-Robbins ditemani oleh para peri-peri kecil lewat video mapping.
Dengan video mapping tersebut, pengunjung dapat memindahkan buah-buahan yang dibawa oleh para peri-peri kecil dari perahu ke dalam piring masing-masing hingga penuh. Tentu hal ini menjadi pengalaman yang menyenangkan, apalagi ketika buah-buahan virtual tersebut berganti menjadi satu scoop es krim.
Pengalaman virtual dining di area The World of The Senses akan sangat menyenangkan, terutama untuk pengunjung yang membawa anak-anak mereka.
Trans Studio Bali mulai resmi dibuka untuk umum pada 12 Desember mendatang. Terletak di Jl. Imam Bonjol, Kota Denpasar, Trans Studio Bali menghadirkan 13 wahana, yaitu iFly Indoor Skydiving, Puppet Master Ferrish Wheel, Boomerang Coaster Challenge, Formula Kart Go-Kart Racing, dan AMC Fear the Walking Dead Survival.
Selanjutnya juga ada wahana Werewolf World, The Forbidden Temple Rapid Adventures, Flying Over Indonesia: Islands of Imagination, Frank House, Mad Madness Road Range Wasteland Escape, Ninja Course Experience, dan Bat Glider, serta Kids Playground.
Selain wahana dan spot-spot Instagramable, ada juga pertunjukan dan atraksi utama, seperti Temple Raiders Stunt Show, Gayatri, Can Can Revue, dan Trans Studio Parade yang hadir pada jam-jam tertentu.
![]() |
Sedangkan tiket masuknya akan dijual lewat website transstudiobali.com mulai dari tanggal 10 Desember. Harga tiket dibanderol Rp 375.000 untuk warga lokal, dan Rp 600.000 untuk warga non-lokal.
Artikel Selanjutnya
Begini Rasanya Balapan dengan Penjahat di Trans Studio Bali!
(gus)