
Terbukti, Orang Indonesia Paling Doyan Belanja di ASEAN
Tirta Citradi, CNBC Indonesia
02 December 2019 17:21

Ternyata orang Indonesia akan lebih banyak membeli produk makanan dan minuman dalam kemasan. Apalagi pada tahun 2030 nanti.
“Kami memperkirakan pengeluaran untuk konsumsi [makanan dan minuman dalam kemasan] di tahun 2030 lebih dari dua kali lipat tahun 2018 mencapai US$ 232 miliar atau setara dengan ~Rp 3.250 triliun dengan asumsi kurs 14.000/USD dari sebelumnya US$ 107 miliar. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) 6,7%” tulis laporan tersebut.
Lonjakan konsumsi makanan dan minuman dalam kemasan diakibatkan oleh pertumbuhan pendapatan, urbanisasi yang tinggi dan juga dampak substitusi bahan makanan dari sebelumnya berupa biji-bijian.
Orang Indonesia juga diramalkan bakal membeli lebih banyak produk protein hewani yang mencakup ikan, telur, susu, daging, seafood dan produk ternak unggas.
Pengeluaran orang Indonesia untuk produk protein hewani mencapai US$ 105 miliar atau setara dengan Rp 1.470 triliun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2018 yang mencapai US$ 56 miliar. Itu artinya konsumsi protein hewani orang Indonesia tiap tahunnya tumbuh 5,4%.
Ke depan pengeluaran orang Indonesia yang dibelanjakan untuk makanan pokok dari biji-bijian porsinya akan turun menjadi 3,3% pada 2030. Begitu juga dengan porsi belanjaan orang Indonesia untuk pakaian yang turun 2,3% pada periode yang sama.
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
“Kami memperkirakan pengeluaran untuk konsumsi [makanan dan minuman dalam kemasan] di tahun 2030 lebih dari dua kali lipat tahun 2018 mencapai US$ 232 miliar atau setara dengan ~Rp 3.250 triliun dengan asumsi kurs 14.000/USD dari sebelumnya US$ 107 miliar. Rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) 6,7%” tulis laporan tersebut.
Lonjakan konsumsi makanan dan minuman dalam kemasan diakibatkan oleh pertumbuhan pendapatan, urbanisasi yang tinggi dan juga dampak substitusi bahan makanan dari sebelumnya berupa biji-bijian.
Pengeluaran orang Indonesia untuk produk protein hewani mencapai US$ 105 miliar atau setara dengan Rp 1.470 triliun. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat dibandingkan pada 2018 yang mencapai US$ 56 miliar. Itu artinya konsumsi protein hewani orang Indonesia tiap tahunnya tumbuh 5,4%.
![]() |
![]() |
TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)
Pages
Most Popular