Internasional

Starbucks & Yoshinoya Diamuk Pendemo Hong Kong, Kok Bisa?

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
30 September 2019 14:28
Starbucks dan Yoshinoya jadi sasaran pendemo Hong Kong
Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Jakarta, CNBC Indonesia - Starbucks jadi sasaran pengunjuk rasa pro demokrasi Hong Kong. Ini terjadi akibat pengusaha yang memiliki rantai bisnis gerai kopi tersebut, mengecam aksi unjuk rasa para pemuda. 

Hal ini terjadi beberapa saat setelah salah satu anggota keluarga Maxim's Caterers, perusahaan pemegang saham Starbucks, mengecam aksi demonstrasi yang terus terjadi di Hong Kong. Menurut AFP, Annie Wu, putri pendiri Maxim menyampaikan pidato yang mengutuk protes dan mendukung sikap keras Beijing.

Salah satu kafe di distrik Wanchai bahkan dicoret-coret. Pendemo menulis "boikot" pada dinding dan lantai kafe seraya menuliskan hinaan kepada aparat kepolisian.


"Kami di sini mendesak Dewan Direksi untuk mempertimbangkan apakah Maxim benar-benar mewakili nilai sosial Starbucks dan segera mengakhiri waralaba dengan Maxim," tulis pemimpin aktivis Hong Kong, Joshua Wong di Twitter akhir pekan lalu.

Bahkan pendemo memuat petisi, yang berisikan himbauan agar Starbucks Seattle memutus hubungan dengan Maxim. Kini petisi itu sudah ditanda tangani lebih dari 50.000 orang,

Ditambahkan Wong, ini membuktikan bahwa kelompok kelas atas memang tidak peduli pada perjuangan para pendemo. Mereka tunduk pada Beijing.

Sayangnya Juru Bicara Maxim's menolak berkomentar. Demo massa pro demokrasi terjadi sejak Juni 2019 dan tidak kunjung berakhir hingga kini.


Selain Starbucks, Yoshinoya dan Genki Sushi juga jadi sasaran kemarahan pendemo Hong Kong. Keduanya juga dimiliki oleh grup perusahaan Maxim's.

Seruan boikot juga datang ke dua restoran ini. Pendemo menganggap, Maxim's tidak memiliki empati pada pendemo.

Sebelumnya, China dikabarkan kerap menekan pebisnis untuk mengutuk protes di Hong Kong. China juga meminta maskapai penerbangan Hong Kong Chatay Pasific untuk memecat staff yang ikut dalam demo.

[Gambas:Video CNBC]





(sef/gus) Next Article Masih Demo, Mahasiswa Hong Kong Pakai Topeng Ini Saat Wisuda

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular