
Warga Hong Kong Bakal Boikot Film Mulan, Kenapa?
Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
16 August 2019 17:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Film live action Disney Pictures Mulan yang rencananya tayang di 2020 tersandung masalah. Akibat Liu Yifei sang pemeran utama mengekspresikan dukungannya pada polisi Hong Kong, massa pro demokrasi menyuarakan untuk mem-boikot film tersebut.
"Aku mendukung polisi Hong kong. Kalian bisa saja menyerangku sekarang. Sungguh memalukan sekali Hong Kong," tulis aktris berusia 32 tahun ini di Weibo, sebagaimana dilansir CNN, Jumat (16/8/2019).
Akibat tulisannya itu, orang-orang mulai mem-posting #BoycottMulan di Twitter. Media sosial ini memang dilarang di China namun bisa ditayangkan di Hong Kong.
Pengguna Twitter telah menuduh sang aktris mendukung kebrutalan polisi. Sejumlah netizen pun mengaitkan ini dengan fakta bahwa dirinya warga negara Amerika.
"Liu adalah warga Amerika naturalisasi. Pasti menyenangkan (menjadi warga AS). Anehnya, dia malah melawan orang-orang yang pro demokrasi," ujar seorang pengguna Twitter.
Namun disisi lain, Weibo milik sang aktris justru dibanjiri dukungan. Kebanyakan berasal dari China yang mendukung pemerintah Hong Kong dan Beijing.
"Percaralah pada pemerintah, percayalah pada pemerintah China, dan percayalah pada negara," tulis netizen.
Demonstrasi yang terus terjadi sejak Juni hingga kini, diawali persoalan RUU Ekstradisi. Demo yang kini mengarah pada demokratisasi hong Kong itu semakin kelam beberapa hari terakhir dengan sejumlah kisruh antara polisi dan pendemo.
Liu tidak sendirian melibatkan diri pada masalah huru hara ini. Jackie Chan, aktor bela diri yang asli Hong Kong menyerukan perdamaian di Hong Kong dalam sebuah wawancara dengan sebuah TV China.
Dalam tweeternya, Chan bahkan menunjukan rasa nasionalismenya pada China. "Saya bangga menjadi seorang China dimanapun. Bendera merah dengan bintang lima dihormati dimana saja," tulisnya di Twitter.
Sementara itu, seorang aktor asal Korea Kim Eui Sung, mencuit kekhawatirannya soal Hong Kong. "Kami memperhatikanmu, kami mendoakanmu. #freehongkong," tulis pemain film "Train to Busan" itu.
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Lebih Dekat dengan Liu Yifei, Cewek Jagoan Pemeran Mulan
"Aku mendukung polisi Hong kong. Kalian bisa saja menyerangku sekarang. Sungguh memalukan sekali Hong Kong," tulis aktris berusia 32 tahun ini di Weibo, sebagaimana dilansir CNN, Jumat (16/8/2019).
![]() |
Pengguna Twitter telah menuduh sang aktris mendukung kebrutalan polisi. Sejumlah netizen pun mengaitkan ini dengan fakta bahwa dirinya warga negara Amerika.
"Liu adalah warga Amerika naturalisasi. Pasti menyenangkan (menjadi warga AS). Anehnya, dia malah melawan orang-orang yang pro demokrasi," ujar seorang pengguna Twitter.
Namun disisi lain, Weibo milik sang aktris justru dibanjiri dukungan. Kebanyakan berasal dari China yang mendukung pemerintah Hong Kong dan Beijing.
"Percaralah pada pemerintah, percayalah pada pemerintah China, dan percayalah pada negara," tulis netizen.
Demonstrasi yang terus terjadi sejak Juni hingga kini, diawali persoalan RUU Ekstradisi. Demo yang kini mengarah pada demokratisasi hong Kong itu semakin kelam beberapa hari terakhir dengan sejumlah kisruh antara polisi dan pendemo.
Liu tidak sendirian melibatkan diri pada masalah huru hara ini. Jackie Chan, aktor bela diri yang asli Hong Kong menyerukan perdamaian di Hong Kong dalam sebuah wawancara dengan sebuah TV China.
Dalam tweeternya, Chan bahkan menunjukan rasa nasionalismenya pada China. "Saya bangga menjadi seorang China dimanapun. Bendera merah dengan bintang lima dihormati dimana saja," tulisnya di Twitter.
Sementara itu, seorang aktor asal Korea Kim Eui Sung, mencuit kekhawatirannya soal Hong Kong. "Kami memperhatikanmu, kami mendoakanmu. #freehongkong," tulis pemain film "Train to Busan" itu.
![]() |
[Gambas:Video CNBC]
(sef/sef) Next Article Lebih Dekat dengan Liu Yifei, Cewek Jagoan Pemeran Mulan
Most Popular