Ada Risiko Keamanan, Dua Negara Eropa ini Selidiki FaceApp

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
19 July 2019 17:57
Polandia dan Lithuania sedang mengkaji potensi risiko keamanan dari penggunaan aplikasi pengeditan wajah FaceApp.
Foto: Faceapp apk
Warsawa, CNBC Indonesia - Polandia dan Lithuania sedang mengkaji potensi risiko keamanan dari penggunaan aplikasi pengeditan wajah FaceApp. Aplikasi buatan Rusia tersebut telah membuat tren di dunia maya dan menjadi viral.

FaceApp merupakan sebuah aplikasi buatan Rusia, yang memungkinkan penggunanya melihat tampilan wajah mereka menjadi lebih tua dari aslinya.

Kementerian Urusan Digital Polandia mengatakan, pihaknya sedang "menganalisis" risiko keamanan yang ditimbulkan dari aplikasi FaceApp, terhadap data pribadi pengguna. Walaupun CEO FaceApp Yaroslav Goncharov menjamin bahwa aplikasi tersebut aman.

"Dalam beberapa hari terakhir, di Polandia dan seluruh dunia, media sosial telah dibanjiri oleh foto dari para pengguna, yang diedit dengan filter 'menua'. Berbagai pakar menunjukkan kemungkinan adanya risiko, terkait keamanan privasi yang tidak memadai," tulis Kementerian Urusan Digital Polandia seperti dikutip CNBCIndonesia dari thestar, Jumat (19/07/2019).



Otoritas keamanan dunia maya di UE, khususnya Lithuania, juga menyelidiki potensi ancaman yang ditimbulkan oleh FaceApp, yang mungkin memengaruhi data pribadi pengguna. Demikian disampaikan Wakil Menteri Pertahanan Lithuania Edvinas Kerza.

Edvinas Kerza menambahkan, bahwa pembuat FaceApp telah bekerja sama dengan perusahaan Internet Rusia lainnya, yang mungkin tidak tunduk pada peraturan penggunaan data di UE.

Aplikasi buatan Rusia itu juga telah memicu kekhawatiran di AS. Chuck Schumer, pemimpin minoritas Senat AS memberi peringatan kepada pembuat aplikasi FaceApp, meminta FBI dan Komisi Perdagangan Federal untuk "melihat risiko keamanan dan privasi nasional" yang terhubung pada aplikasi tersebut.



Saat ini, FaceApp menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di Google Play, dengan lebih dari 100 juta pengguna, padahal aplikasi tersebut sudah diluncurkan dua tahun lalu. Aplikasi itu menjadi viral setelah filter terbarunya, yaitu filter penuaan yang menjadikan selfie para selebriti membanjiri halaman dunia maya.

Pengembang FaceApp, Wireless Lab, berkantor di Skolkovo, sebuah kota yang dijuluki sebagai Silicon Valley Rusia. Lokasinya tak begitu jauh dari Rusia. Fakta ini telah membuat khawatir Partai Demokrat AS, dan sekarang kekhawatiran tersebut meluas ke Polandia.

CEO FaceApp Yaroslav Goncharov mengatakan kepada Washington Post, bahwa pihak berwenang Rusia tidak memiliki akses ke data apapun dari pengguna aplikasi.

Kepada The Washington Post pula Yaroslav Goncharov mengatakan, sebagian besar foto segera dihapus dari server dalam 48 jam, dan menyebut
aplikasi itu tidak memanfaatkan foto pengguna untuk tujuan lain.

[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Tantangan FaceApp Jadi Tua, Siapa Saja Tokoh yang Ikutan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular