Spider-Man: Far From Home, Saat Jagoan Ingin Libur & Pacaran

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
07 July 2019 21:27
Spider-Man Far From Home mengisahkan Peter Parker yang bergelut melawan rasa duka sekaligus pubertas yang datang sekaligus
Foto: Tom Holland, Spiderman, Bali (CNBC Indonesia/Gustidha Budiarti)
Jakarta, CNBC Indonesia - Liburan sekolah ke Eropa! Tampaknya menjadi impian seluruh anak SMA di mana pun juga. 

Ya, sesuai dengan judulnya, Spider-Man: Far From Home berkutat dengan perjalanan Peter Parker (diperankan Tom Holland) dan teman-teman sekelasnya ke Eropa, khususnya kota paling romantis di Benua Biru yaitu Venesia dan Paris, dengan latar belakang periode setelah Avengers: Endgame (2019)

Parker merasa harus lari dari kenyataan sesaat karena dibalut kesedihan dan kebingungan terhadap dampak luas "blip", terutama sepeninggal patronnya sebagai superhero, Tony Stark. 



"Blip" adalah akibat dari penghilangan dan pemuculan kembali penduduk bumi secara masal oleh Thanos yang berhasil meramu kekuatan ajaib dari koleksi akik-akik Infinity-nya. 

Parker tentu tidak ingin melewatkan study tour tersebut tanpa melakukan PDKT terhadap cem-ceman atau gadis idamannya di sekolah yaitu Mary Jane atau MJ (diperankan oleh Zendaya), meskipun dunia sedang membutuhkannya. 

Di saat yang bersamaan, saat itu memang bumi sedang berada di bawah ancaman datangnya makhluk bernama Earth Elemental, satu dari empat The Elementals yang sudah menggilas kota San Juan Ixtenco, Meksiko, 8 bulan sebelum liburan Parker. 

Makhluk ini hanya digambarkan berbentuk kumpulan pasir berwajah yang memporak-porandakan kota, mirip musuh lama Spiderman yang pernah muncul di Spider-Man 3 (2007)

Singkat cerita, musuh yang baru berniat ditumpas Maria Hill (Cobie Smulders) dan Nick Fury (Samuel L. Jackson) ternyata mampu dikalahkan jagoan baru bernama Quentin Beck (Jake Gyllenhaal) yang nanti dikenal sebagai Mysterio. 

Cerita mengalir kepada usaha Fury, yang mengemban tugas sebagai agen Strategic Homeland Intervention, Enforcement and Logistics Division (SHIELD), underbow dari kelompok jagoan Avengers, guna mengutus Spiderman membantu Beck menggulung aksi Elemental. 

Arahan itu disampaikan Happy Hogan (Jon Favreau), supir dan asisten Stark, yang juga PDKT terhadap tante Spidey, May Parker (Marisa Tomei), yang sedang menggelar aksi amal.  

Ke Eropa
Alih-alih menerima mandat SHIELD dan membantu Beck, Parker merasa perlu waktu untuk menikmati masa-masa remajanya walau sebentar bersama teman-temannya di Eropa. 

Tidak perlu ragu bahwa cerita ini hanyalah drama percintaan anak SMA di Venesia dan Paris, karena secara kebetulan anggota The Elementals lain yaitu Water Elemental menyerang kota mengambang tersebut. 

Alhasil, Parker yang lupa membawa kostum kebanggaannya akhirnya terpaksa membantu Beck yang berkepala akuarium bulat dengan siaga dan sukses mengalahkan musuh, tanpa korban berarti. 

Setelah bahu membahu, perkenalan berlanjut. Beck memperkenalkan diri sebagai superhero di Multiverse berbeda di mana keluarganya dibantai The Elementals sebagai musuh lama, sehingga mampu membaca pergerakan mahluk-mahluk tersebut di bumi dengan tepat. 

Spidey yang bersikeras tidak ingin mengumbar keberadaan Spiderman di Eropa mendapatkan kostum hitam dari Fury dan kawan-kawan, yang akhirnya dijuluki Night Monkey setelah serangan The Elementals di Praha, Ceko, sebagai upgrade paket liburan dari SHIELD. 

Tidak hanya itu, Stark juga mewariskan teknologi EDITH melalui gawai kacamata yang memiliki akses ke gudang data Stark Industries serta ke senjata berupa kumpulan drone mini yang bermarkas di salah satu satelit di orbit bumi. 

Secara umum, cerita ini mampu membawa penonton menikmati sepak terjang Spiderman yang seru melawan The Elementals dan twist Mysterio dari kawan sebagai lawan, seiring dengan gemesnya terhadap percintaan anak muda yang pastinya labil. 

Meskipun Mysterio yang bergelar Greatest Comic Book Villain of All Time no.85 kalah relatif mudah dalam Spiderman kali ini, serta beberapa printilan lain yang kurang berkenan, twist-twist di post credit film sukses mengobati kekecewaan penonton awam.   

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/gus) Next Article Ultah ke 90, Dalai Lama Target Hidup Sampai Usia 130 Tahun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular