
Queen Bangkit! Band Rock Itu Kembali Rajai Tangga Lagu
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
25 November 2018 19:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Puluhan tahun setelah album studio terakhir mereka, Queen nampaknya sulit menjadi juara di box office dan merajai tangga lagu.
Band rock ini sendiri tidak pernah melahirkan proyek musik dalam hampir 30 tahun.
Namun, berkat kesuksesan film Bohemian Rhapsody, musik Queen telah diberi kesempatan baru untuk hidup.
Hanya beberapa minggu setelah tayang, film biografi tentang band dan pentolannya, Freddie Mercury, berhasil menghasilkan US$ 130 juta di dalam negeri sejak rilis 2 November, menurut Box Office Mojo.
Jumlah itu nampaknya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan film lainnya karena saat ini banyak film yang menghasilkan di atas US$ 1 miliar, namun hal itu merupakan penghargaan tersendiri karena film biografis tentang musisi tidak pernah menjadi fokus utama box office.
Melansir CNBC International, film biografi Straight Outta Compton tahun 2015 adalah yang terlaris sepanjang masa, memperoleh US$ 161 juta, dan Bohemian Rhapsody dengan cepat melampauinya.
Di tengah kesuksesan film itu, musik Queen mengalami renaisans atau kebangkitan kembali di tangga lagu.
Di Spotify, lagu berjudul Bohemian Rhapsody melesat ke peringkat 15 dari 87, setelah film dirilis selama 1 minggu. Queen juga berhasil kembali ke daftar Billboard Hot 100 untuk ketiga kalinya.
Soundtrack film juga berhasil menduduki nomor tiga, pencapaian tertinggi grup band sejak tahun 1980, dan paket hit terbesar mereka masuk kembali ke tangga lagu di nomor sembilan.
Pencapaian ini memberi Queen dua kali gelar sepuluh album teratas secara bersamaan, untuk pertama kalinya dalam sejarah band.
Mengapa film Bohemian Rhapsody bisa begitu sukses, meski diketahui banyak yang menentangnya?
Perwakilan untuk anggota band yang masih hidup tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, tetapi Andrew Selepak, seorang profesor media di University of Florida, mengatakan bahwa salah satu alasannya adala waktu rilis yang tepat.
Saat dirilis, Bohemian Rhapsody relatif tidak mendapat lawan berat. Saingan utamanya adalah film A Star Is Born, Fantastic Beast dan The Grinch.
Dia menambahkan bahwa ulasan film yang buruk tidak merusak penerimanya karena di media sosial sekarang ini, para kritikus tidak menjadi faktor besar seperti dulu lagi.
"Media sosial telah menggantikan para ahli film tradisional, dan pendapat mulut-ke-mulut tentang Bohemian Rhapsody di media sosial telah positif," katanya.
Mara Kuge, presiden dan pendiri dari Superior Music Publishing, mengatakan bahwa film ini telah berhasil karena subjeknya sangat menarik. "Ada cerita yang sangat menarik di sana, terutama bagaimana Freddie Mercury berada di lemari sampai hari dia meninggal," kata Kuge, sambil mengatakan bahwa musik Queen tetap populer secara konsisten sejak tahun 1970-an.
Daya tarik band ini sekarang mencakup beberapa generasi, dan penggemar olahraga hampir dijamin akan mendengar "We Will Rock You" di game apa pun yang mereka hadiri. Band ini juga telah melakukan tur lagi, dengan vokalis pengganti, Adam Lambert.
Sejauh menyangkut masyarakat umum, Queen tidak pernah benar-benar pergi, terutama mengingat suara abadi dan popularitas abadi pentolan mereka. "Tidak ada yang menyangkal suara Freddie yang luar biasa," katanya. "Lagu-lagu yang kuat dan suara Freddie benar-benar bersinar," tambahnya.
(ray) Next Article Pecahkan Rekor, Bohemian Rhapsody Jawara Box Office Pekan Ini
Band rock ini sendiri tidak pernah melahirkan proyek musik dalam hampir 30 tahun.
Namun, berkat kesuksesan film Bohemian Rhapsody, musik Queen telah diberi kesempatan baru untuk hidup.
Jumlah itu nampaknya tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan film lainnya karena saat ini banyak film yang menghasilkan di atas US$ 1 miliar, namun hal itu merupakan penghargaan tersendiri karena film biografis tentang musisi tidak pernah menjadi fokus utama box office.
Melansir CNBC International, film biografi Straight Outta Compton tahun 2015 adalah yang terlaris sepanjang masa, memperoleh US$ 161 juta, dan Bohemian Rhapsody dengan cepat melampauinya.
Di tengah kesuksesan film itu, musik Queen mengalami renaisans atau kebangkitan kembali di tangga lagu.
Di Spotify, lagu berjudul Bohemian Rhapsody melesat ke peringkat 15 dari 87, setelah film dirilis selama 1 minggu. Queen juga berhasil kembali ke daftar Billboard Hot 100 untuk ketiga kalinya.
Soundtrack film juga berhasil menduduki nomor tiga, pencapaian tertinggi grup band sejak tahun 1980, dan paket hit terbesar mereka masuk kembali ke tangga lagu di nomor sembilan.
Pencapaian ini memberi Queen dua kali gelar sepuluh album teratas secara bersamaan, untuk pertama kalinya dalam sejarah band.
Mengapa film Bohemian Rhapsody bisa begitu sukses, meski diketahui banyak yang menentangnya?
Perwakilan untuk anggota band yang masih hidup tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, tetapi Andrew Selepak, seorang profesor media di University of Florida, mengatakan bahwa salah satu alasannya adala waktu rilis yang tepat.
Saat dirilis, Bohemian Rhapsody relatif tidak mendapat lawan berat. Saingan utamanya adalah film A Star Is Born, Fantastic Beast dan The Grinch.
Dia menambahkan bahwa ulasan film yang buruk tidak merusak penerimanya karena di media sosial sekarang ini, para kritikus tidak menjadi faktor besar seperti dulu lagi.
"Media sosial telah menggantikan para ahli film tradisional, dan pendapat mulut-ke-mulut tentang Bohemian Rhapsody di media sosial telah positif," katanya.
Mara Kuge, presiden dan pendiri dari Superior Music Publishing, mengatakan bahwa film ini telah berhasil karena subjeknya sangat menarik. "Ada cerita yang sangat menarik di sana, terutama bagaimana Freddie Mercury berada di lemari sampai hari dia meninggal," kata Kuge, sambil mengatakan bahwa musik Queen tetap populer secara konsisten sejak tahun 1970-an.
Daya tarik band ini sekarang mencakup beberapa generasi, dan penggemar olahraga hampir dijamin akan mendengar "We Will Rock You" di game apa pun yang mereka hadiri. Band ini juga telah melakukan tur lagi, dengan vokalis pengganti, Adam Lambert.
Sejauh menyangkut masyarakat umum, Queen tidak pernah benar-benar pergi, terutama mengingat suara abadi dan popularitas abadi pentolan mereka. "Tidak ada yang menyangkal suara Freddie yang luar biasa," katanya. "Lagu-lagu yang kuat dan suara Freddie benar-benar bersinar," tambahnya.
(ray) Next Article Pecahkan Rekor, Bohemian Rhapsody Jawara Box Office Pekan Ini
Most Popular