Pelukis Indonesia Menang dalam Kompetisi Seni Internasional
Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
03 November 2018 15:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Seniman Indonesia Suvi Wahyudianto meraih penghargaan UOB Southeast Asian Painting of the Year 2018 atas lukisan berjudul Angs't (ANGST). Lukisan ini terpilih di antara para pemenang tingkat nasional lainnya dalam ajang kompetisi seni UOB Painting of the Year yang diselenggarakan di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Dalam Angs't (ANGST), seniman berusia 26 tahun ini mengekspresikan berbagai tema keharmonisan sosial, empati, serta pentingnya saling menghargai antar berbagai perbedaan etnis dan budaya. Inspirasi karya Suvi diambil dari peristiwa ketegangan antar etnis yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, pada tahun 2001.
Panel juri yang terdiri dari para ahli seni profesional terkesan dengan karya Suvi yang mengedepankan rasa empati terhadap beberapa komunitas yang terlibat dalam konflik sosial tersebut. Suvi juga menggunakan berbagai teknik serta tekstur untuk mentransformasikan ide-idenya menjadi sebuah karya seni yang memikat, termasuk kreatifitas untuk menggunakan bahan resin, plastik, dan pigmen.
"Melalui Angs't (ANGST), saya ingin berbagi nilai tentang pentingnya empati dalam diri kita, karena manusia pada dasarnya terbuat dari daging atau materi yang sama. Sebagai seniman muda profesional, saya merasa terhormat untuk mewakili Indonesia di tingkat Asia Tenggara, dan berhasil memenangkan penghargaan 2018 UOB Southeast Asian Painting of the Year. Ini merupakan kompetisi seni internasional pertama yang saya ikuti dan saya merasakan pengalaman yang sangat berharga," ujar Suvi dalam siaran pers yang diterima CNBC Indonesia, Sabtu (3/11/2018).
Sementara itu Wee Ee Cheong, Deputy Chairman dan Group CEO UOB, mengatakan bahwa selama 37 tahun, UOB Painting of the Year telah mendukung berbagai karya dari para seniman pendatang baru dan profesional dari wilayah Asia Tenggara.
Menurutnya, UOB senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah Asia Tenggara, demikian juga dengan dukungan terhadap seni. Hal ini karena UOB percaya bahwa seni memainkan peranan yang sangat penting dalam memperkuat keharmonisan antar komunitas dan meningkatkan hubungan baik antar manusia melalui penghargaan terhadap budaya, ruang, dan waktu.
"Kompetisi seni lukis UOB Painting of the Year telah membantu lahirnya generasi seniman baru di Asia Tenggara. Kompetisi ini juga telah berkontribusi terhadap lebih tingginya kesadaran dan penghargaan atas seni serta pemahaman akan pengaruh budaya yang lebih mendalam di negara-negara Asia Tenggara."
UOB telah menjadikan seni sebagai salah satu pilar program tanggung jawab sosial perusahaan selama hampir empat dekade. Berbagai kegiatan seni UOB termasuk kemitraan dengan para seniman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seni dengan siswa-siswi sekolah, melakukan kegiatan seni untuk anak-anak yang membutuhkan dan yang berkebutuhan khusus, serta menyelenggarakan pameran-pameran bagi para seniman profesional dan pendatang baru.
Sejak tahun 2007, UOB memamerkan berbagai hasil karya seni di UOB Art Gallery, UOB Plaza, Singapura, satu-satunya galeri seni di pusat bisnis yang memberikan ruang bebas biaya bagi seniman untuk memamerkan hasil karya mereka. Untuk meningkatkan profil seniman, UOB juga menyelenggarakan berbagai pameran seni bagi para alumni UOB Painting of the Year dan terlibat dalam diskusi seni di sekolah-sekolah di berbagai negara Asia Tenggara.
Dukungan UOB terhadap seni juga dilakukan di UOB Southeast Asia Gallery, National Gallery Singapore, yang merupakan rumah bagi koleksi seni Asia Tenggara. Kompetisi seni tahunan UOB Painting of the Year kini berada di tahun ke 37, dan merupakan program seni UOB yang utama dan terlama terselenggara di Singapura.
Selama kompetisi ini diselenggarakan, UOB Painting of the Year telah membantu kemajuan karir para seniman terkemuka di Singapura dan wilayah Asia Tenggara, termasuk para pemenang penghargaan Singapore Cultural Medallion, seperti Goh Beng Kwan, Anthony Poon, dan Chua Ek Kay.
Panel dewan juri tahun ini berasal dari empat negara yang berpartisipasi, mereka adalah: Associate Professor Kwok Kian Chow - Senior Fellow dari Wee Kim Wee Centre dan Programme Leader bagi program Arts and Culture Management, Singapore Management University; Entang Wiharso, Seniman Kontemporer Indonesia terkemuka, Lim Wei-Ling, pemilik dan pendiri Wei-Ling Gallery dan Wei-Ling Contemporary, Malaysia; serta Assistant Professor Somporn Rodboon, Academic Adviser, Faculty of Fine and Applied Arts, Mahasarakham University, Thailand.
Para pemenang menerima penghargaan dalam acara yang diselenggarakan di Victoria Theatre, Singapura, 1 November 2018. Tamu kehormatan yang hadir, adalah Baey Yam Keng, Senior Parliamentary Secretary, Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda, serta Kementerian Transportasi.
Karya seni lukis dari kompetisi 2018 UOB Painting of the Year akan dipamerkan di UOB Art Gallery, UOB Plaza 1, 80 Raffles Place. Pameran akan berlangsung mulai 9 November 2018 hingga 28 Februari 2019.
(dob/dob)
Dalam Angs't (ANGST), seniman berusia 26 tahun ini mengekspresikan berbagai tema keharmonisan sosial, empati, serta pentingnya saling menghargai antar berbagai perbedaan etnis dan budaya. Inspirasi karya Suvi diambil dari peristiwa ketegangan antar etnis yang terjadi di Sampit, Kalimantan Tengah, pada tahun 2001.
Sementara itu Wee Ee Cheong, Deputy Chairman dan Group CEO UOB, mengatakan bahwa selama 37 tahun, UOB Painting of the Year telah mendukung berbagai karya dari para seniman pendatang baru dan profesional dari wilayah Asia Tenggara.
Menurutnya, UOB senantiasa mendukung pertumbuhan bisnis di wilayah Asia Tenggara, demikian juga dengan dukungan terhadap seni. Hal ini karena UOB percaya bahwa seni memainkan peranan yang sangat penting dalam memperkuat keharmonisan antar komunitas dan meningkatkan hubungan baik antar manusia melalui penghargaan terhadap budaya, ruang, dan waktu.
"Kompetisi seni lukis UOB Painting of the Year telah membantu lahirnya generasi seniman baru di Asia Tenggara. Kompetisi ini juga telah berkontribusi terhadap lebih tingginya kesadaran dan penghargaan atas seni serta pemahaman akan pengaruh budaya yang lebih mendalam di negara-negara Asia Tenggara."
UOB telah menjadikan seni sebagai salah satu pilar program tanggung jawab sosial perusahaan selama hampir empat dekade. Berbagai kegiatan seni UOB termasuk kemitraan dengan para seniman untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman seni dengan siswa-siswi sekolah, melakukan kegiatan seni untuk anak-anak yang membutuhkan dan yang berkebutuhan khusus, serta menyelenggarakan pameran-pameran bagi para seniman profesional dan pendatang baru.
Sejak tahun 2007, UOB memamerkan berbagai hasil karya seni di UOB Art Gallery, UOB Plaza, Singapura, satu-satunya galeri seni di pusat bisnis yang memberikan ruang bebas biaya bagi seniman untuk memamerkan hasil karya mereka. Untuk meningkatkan profil seniman, UOB juga menyelenggarakan berbagai pameran seni bagi para alumni UOB Painting of the Year dan terlibat dalam diskusi seni di sekolah-sekolah di berbagai negara Asia Tenggara.
Dukungan UOB terhadap seni juga dilakukan di UOB Southeast Asia Gallery, National Gallery Singapore, yang merupakan rumah bagi koleksi seni Asia Tenggara. Kompetisi seni tahunan UOB Painting of the Year kini berada di tahun ke 37, dan merupakan program seni UOB yang utama dan terlama terselenggara di Singapura.
Selama kompetisi ini diselenggarakan, UOB Painting of the Year telah membantu kemajuan karir para seniman terkemuka di Singapura dan wilayah Asia Tenggara, termasuk para pemenang penghargaan Singapore Cultural Medallion, seperti Goh Beng Kwan, Anthony Poon, dan Chua Ek Kay.
Panel dewan juri tahun ini berasal dari empat negara yang berpartisipasi, mereka adalah: Associate Professor Kwok Kian Chow - Senior Fellow dari Wee Kim Wee Centre dan Programme Leader bagi program Arts and Culture Management, Singapore Management University; Entang Wiharso, Seniman Kontemporer Indonesia terkemuka, Lim Wei-Ling, pemilik dan pendiri Wei-Ling Gallery dan Wei-Ling Contemporary, Malaysia; serta Assistant Professor Somporn Rodboon, Academic Adviser, Faculty of Fine and Applied Arts, Mahasarakham University, Thailand.
Para pemenang menerima penghargaan dalam acara yang diselenggarakan di Victoria Theatre, Singapura, 1 November 2018. Tamu kehormatan yang hadir, adalah Baey Yam Keng, Senior Parliamentary Secretary, Kementerian Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda, serta Kementerian Transportasi.
Karya seni lukis dari kompetisi 2018 UOB Painting of the Year akan dipamerkan di UOB Art Gallery, UOB Plaza 1, 80 Raffles Place. Pameran akan berlangsung mulai 9 November 2018 hingga 28 Februari 2019.
(dob/dob)
Tags
Recommendation

Most Popular