Simak, Kisah Pemuda yang Raih Sukses Jadi Youtuber Tenar

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
22 September 2018 18:22
Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi Youtuber tengah menjad tren di kalangan milenial.
Foto: Jovial Da Lopez (kiri) (detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam beberapa tahun terakhir, menjadi Youtuber tengah menjad tren di kalangan milenial. Meski begitu hal tersebut bukanlah hal yang mudah dan bukan pula hal yang mustahil.

Ya, tentu saja harus dibarengi yang namanya kerja keras dan kreativitas. Ini pula yang diakui Youtuber kenamaan Jovial da Lopez.

Pria yang populer setelah meng-upload video-video parodi di YouTube lewat akun skinnyindonesian24 ini mulai dikenal para pengguna YouTube melalui video segmen dan video komedi di saluran YouTube bersama adiknya Andovi da Lopez.
Simak, Kisah Pemuda yang Raih Sukses Jadi Youtuber TenarFoto: Jovial Da Lopez (Wolipop)

Kepada CNBC Indonesia, Jovial sedikit menceritakan bagaimana sepak terjangnya di dunia Youtube. Pada awal 2011, Jovial dan adiknya membuat video sketsa komedian dan kala itu belum terlalu terkenal.

"Awalnya tahun 2011 karena hobi bikin video sangat sederhana yakni sketsa komedian di Youtube. Dan itu belum nge tren dulu waktu saya buat itu sama adik saya Andovi da Lopez dan hampir bingung dulu jarang orang tertarik sekarang jadi booming," ujar Jovial kepada CNBC seperti ditulis, Sabtu (22/9/2018).

Singkat cerita channel Youtube Jovial pun dilihat oleh komedian dan aktor Raditya Dika.

Melihat adanya potensi, Jovial pun menjadi pemeran baru di serial televisi swasta bersama adiknya Andovi pada tahun 2013.

Jovial bersama Andovi juga pernah menjadi penulis skenario sekaligus cameo dari film Jomblo Keep Smile pada tahun 2014. Tak sekedar itu, pria berusia 28 tahun ini juga membuat video komedi singkat di Instagram.

Terkait konten, Jovial mengaku bahwa selalu konsisten dengan identitas dari awal yakni komedi dan tak ingin terpengaruh terhadap jenis konten lain seperti daily vlog atau sejenisnya.

"Jadi kita enggak pernah berubah konten seperti daily vlogging. Kita tetap konsisten dengan identitas kita dari awal banyak yang bilang akan ada kerugiaan tapi kita enggak mau musiman, kita enggak begitu," kata dia.

Sedikitnya setiap 2-3 kali sebulan, Jovial selalu mengupload video di Youtube. Dan, sesuai komitmen, Jovial akan menjaga setiap apa yang di upload agar tak memberi dampak buruk bagi penonton setia nya.

Terima endorse dan monetisasi

Sejak sibuk menjadi Youtuber tawaran demi tawaran untuk endorse pun tidak terelakan. Sejak tahun 2013, Jovial bersama Andovi menerima endorse pertama dari brand telekomunikasi.

Jovial sempat kaget karena tak menyangka mendapat bayaran cukup tinggi yakni puluhan juta pada tahun itu. Dia begitu semangat dan telah terhitung hingga tahun 2018 Jovial telah menerima endorse sekitar 50-100 brand.

"Terima endorse juga bareng sama adik tahun 2013 akhir brand telekomunikasi. Ada orang bayar kita untuk bikin video dan kita kaget sekitar puluhan juta tahun itu. Selama ini 0 walaupun sebelumnya sering diundang setahun setelah bikin video barang," kata dia.

Selain dari endorse penghasilan Jovial pun juga dari monetisasi Youtube. Ya, setiap bulan dia selalu mendapatkan bayaran dari hasil penonton dari video nya sekitar belasan hingga puluhan juta.

Tak tanggung-tanggung, dalam setahun saja, miliaran rupiah pun bisa dia kantongi. Namun ini bukan hal yang mudah karena,harus dibarengi dengan kerja keras.

"Kalau monetisasi setiap bulan di transfer dari Google. Pendapatan setahun single miliar ada kok," kata dia.

Sadar menjadi Youtuber seperti terkesan musiman, Jovial pun mencoba memutar uangnya dengan membangun sebuah Production House (PH) khusus video. Pria lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di Universitas Indonesia jurusan Fisika ini pun bekerjasama dengan Andovi agar berjalan sukses.

"Sejauh ini kita juga sadar Youtube ini lama atau enggak ya kira-kita. Kita sudah 7 tahun berkecimpung di Youtube dan tahun ini bikin PH hampir dapat deal dari client dan sambil berjalan dengan Youtube juga. Seru punya PH kita bisa bikin film sendiri dan menjdi produser," ucap Jovial.

(dru/dru) Next Article Sederet Kesalahan Kelola Keuangan di Usia 20-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular