Jakarta, CNBC Indonesia - Tahukah anda industri pakaian global mencatatkan nilai penjualan fantastis di seluruh dunia? US$ 3 triliun!
Angka tersebut mengacu pada Mckinsey's Global Fashion Index 2017. Sementara nilai dari industri pakaian mewah diperkirakan mencapai US$ 300 miliar! Fantastis bukan!
Pernah menonton film 'The Devil Wears Prada'? Ya dalam film tersebut ditampilkan 'mahalnya' fashion dan brand dari negara-negara mode dunia.
Sebagian anak-anak muda dan orang kaya di dunia (termasuk Indonesia) sudah banyak mengenal brand-brand fashion ternama. Namun, sedikit yang mengerti mengapa merek seperti Chanel sampai Gucci bisa terkenal.
Sangat menarik mempelajari merek-merek terkenal ini. Bagaimana awal kisahnya sampai menjadi brand fashion termahal se-planet bumi. Berikut rangkumannya seperti dilansir CNBC Indonesia dari berbagai sumber.
(NEXT)
Salah satu wanita yang sukses dalam menjalankan bisnis di bidang fashion ialah Coco Chanel, salah seorang perancang mode revolusioner dan pembuat parfum terkenal di dunia dengan brand 'Chanel'. Pada tahun 1999 majalah Time mencantumkan inovator mode, Coco Chanel sebagai salah satu dari 100 orang terpenting abad ke-20.
Di balik pribadinya yang elegan bak wanita bangsawan, ternyata Coco Chanel menyimpan rahasia kelam. Ia dilaporkan pernah menjadi pecandu narkoba dan seorang biseksual.
Sebuah buku biografi terbaru yang bertajuk 'Coco Chanel: An Intimate Life', mengklaim telah memiliki bukti-bukti yang konkret bahwa ikon mode tersebut merupakan pengguna obat-obatan jenis opiat. Wanita yang memiliki nama asli Gabrielle Chanel ini juga dikatakan memiliki ketertarikan seksual kepada pria sekaligus wanita. Namun hal tersebut membuatnya tetap berkarya.
Di balik kisahnya tersebut, Chanel kini merupakan brand termahal fashion di dunia. Thomas Burberry memulai perjalanannya di sebuah toko kecil di Basingstoke, Inggris pada tahun 1856. Burberry memang menjadi brand fashion tertua di Dunia.
Dengan ciri khas bercorak kotak-kotak, Burberry memulai karir di dunia fashion saat usia 21 tahun. Cikal bakal brand Burberry yang mendunia ini diawali oleh kain gabardine di tahun 1880. Ia mengajak petinggi militer di Inggris untuk menggunakannya. Alhasil, dengan corak kece dan top, serta bahan yang mempunyai kualitas keren membuatnya kini menjadi salah satu brand ternama di Dunia.
Salah satu brand tertua juga. Hermes sudah ada di kancah fashion sejak 200 tahun silam. Di abad ke-18, Charles-Emile Hermes mengambil alih perusahaan ayahnya yang memang telah mengembangkan fashion dan brand Hermes untuk para bangsawan di Prancis.
Namun, Charles-Emile Hermes terus berinovasi dan mengembangkan brand tersebut dengan memperkerjakan banyak pengrajin. Akhirnya ia pun bisa menembus pasar AS. Sampai saat ini perusahan tersebut masih menjadi brand fashion ternama dan termahal di Dunia.
Miuccia Prada lahir pada 1949 yang merupakan mahasiswa lulusan pasca sarjana jurusan politik. Ia merupakan aktivis dari Italia. Tak nyambung dari urusan politik, wanita ini merupakan pewaris dari merek elit Prada yang dikembangkan sang kakek 'Mario Prada'.
Prada mengandalkan jenis kulit dalam produksinya. Brand legendaris ini memang lebih didominasi dengan produk-produk wanita.
Namun ada cerita unik di baliknya Awalnya Mario tidak mengizinkan perempuan untuk berbisnis. Ia meyakini seorang wanita tidak seharusnya menjalankan bisnis. Ironisnya, putra Mario tak menaruh minatnya pada bisnis ini.
Akhirnya ia mewarisi bisnisnya kepada Luisa Prada, anak perempuannya. Hampir 20 tahun Luisa mengambil alih perusahaan hingga pada tahun 1978, perusahaan Prada sudah jatuh di generasi ketiga oleh anak perempuan Luisa yang bernama Miuccia Prada. Sampai saat ini Prada masih menjadi brand terkenal di dunia.
Siapa tidak kenal dengan logo double 'G' yang ada pada brand Gucci? Huruf 'G' yang saling bertaut ini merepresentasikan nama pendirinya, Guccio Gucci dan diancang oleh anaknya, Aldo, pada 1933.
Guccio Gucci memulai bisnisnya pada abad ke 19. Ia berasal dari Italia. Meskipun begitu, Guccio pada awalnya bekerja di Paris. Guccio sangat berbakat dalam pembuatan barang-barang berbahan kulit.
Usaha rintisannya yaitu menjual tas kulit buatannya pada para joki di tahun 1920-an.Belum puas dengan ini, Guccio memperluas usahanya dengan membuat kopor-kopor berdesain mewah. Di tahun 1938, Guccio Gucci membuka gerai pertamanya di Via Condotti, Roma, Italia.
Rumah mode yang berbasis di Milan itu kini menempati urutan pertama daftar brand dengan performa terbaik tahun 2018.