
Berapa Uang yang Diperlukan untuk Bahagia? Ini Jawabannya
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
18 April 2018 12:53

Rachel Sherman, seorang profesor sosiologi di New School dan penulis 'Uneasy Street: The Anxieties of Affluence' turut mengatakan bahwa orang akan bahagia ketika mereka memiliki uang yang cukup untuk membeli segala kebutuhan. Tidak bisa ditentukan jumlah untuk mengukur kebahagiaan tersebut. Namun uang memang bisa meningkatkan kebahagiaan seseorang.
"Saya pikir apa yang ditunjukkan oleh penelitian saya adalah orang akan bahagia ketika jumlah uang mereka cukup membeli apa yang butuhkan dan merasa aman," ujar Rachel.
Para peneliti pun setuju kalau uang bisa meredam ketakutan finansial seseorang dan meningkatkan kepuasan hidup. Lalu apakah para orang terkaya dunia memang bahagia karena memiliki banyak uang?
Berkshire Hathaway's Warren Buffett yang merupakan pria terkaya ketiga di dunia mengatakan bahwa uang tak melulu membuatnya bahagia. Ia bisa hidup jauh lebih hemat dan tetap puas. Seperti contohnya rumah yang dimiliki Buffet saat ini.
Buffet mengaku lebih nyaman tinggal di rumah yang telah dibeli sejak 1958 dan tidak berniat membeli rumah mewah seperti orang kaya lainnya. Ia lebih mementingkan hidup bersama orang-orang tercinta daripada mempunyai rumah mewah.
"Saya bisa membeli apa saja. Tapi saya merasa hidup lebih hemat dibandingkan yang lain, punya 10 rumah mewah dan segalanya. Saya masih tinggal di rumah yang sama yang saya beli di 1958. Mungkin saya akan bahagia membeli sebuah rumah seharga US$100 juta tapi bagi saya rumah ini adalah rumah paling bahagia di dunia karena kenangan, orang-orang di dalamnya, dan hal--hal semacam itu," jelas Buffet. (roy/roy)
"Saya pikir apa yang ditunjukkan oleh penelitian saya adalah orang akan bahagia ketika jumlah uang mereka cukup membeli apa yang butuhkan dan merasa aman," ujar Rachel.
Para peneliti pun setuju kalau uang bisa meredam ketakutan finansial seseorang dan meningkatkan kepuasan hidup. Lalu apakah para orang terkaya dunia memang bahagia karena memiliki banyak uang?
Buffet mengaku lebih nyaman tinggal di rumah yang telah dibeli sejak 1958 dan tidak berniat membeli rumah mewah seperti orang kaya lainnya. Ia lebih mementingkan hidup bersama orang-orang tercinta daripada mempunyai rumah mewah.
"Saya bisa membeli apa saja. Tapi saya merasa hidup lebih hemat dibandingkan yang lain, punya 10 rumah mewah dan segalanya. Saya masih tinggal di rumah yang sama yang saya beli di 1958. Mungkin saya akan bahagia membeli sebuah rumah seharga US$100 juta tapi bagi saya rumah ini adalah rumah paling bahagia di dunia karena kenangan, orang-orang di dalamnya, dan hal--hal semacam itu," jelas Buffet. (roy/roy)
Pages
Most Popular