
Ini Manfaat Transaksi Non Tunai Bagi Pengusaha Ritel
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
10 April 2018 19:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjamurnya bisnis e-commerce di Indonesia mendorong semakin banyak transaksi yang tidak dapat lagi dilakukan secara tunai. Tak pelak, transaksi dengan non tunai pun semakin dipilih untuk memudahkan sebagai alat pembayaran.
Direktur Utama Bank KEB Hana Lee Hwa Soo mengatakan bahwa kebanyakan orang kini sudah beralih pada non tunai karena dinilai aman dan nyaman. Serta meminimalisir tindak kecurangan seperti peredaran uang palsu.
Menurutnya transaksi ritel secara non tunai telah mencapai peningkatan sekitar 58% pada 2016. Transaksi non tunai yang kini mulai berkembang adalah sistem pembayaran ritel yaitu yang nilainya kecil.
"Teknologi di bidang keuangan mengalami perkembangan yang pesat dalam memenuhi kebutuhan yang semakin besar khususnya pada transaksi ritel secara non tunai. Menurut data Bank Indonesia masyarakat yang melakukan transaksi ritel secara non tunai telah mencapai 58% pada 2016," ujar Lee saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (10/04/2018).
Dia menuturkan bahwa laju tersebut untuk ukuran di Indonesia terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Misalnya, Malaysia, Singapura dan Thailand yang telah lebih dari 80 % pada transaksi ritel secara non tunai.
Tak sekedar itu, non tunai bagi sejumlah pengusaha ritel juga memilki manfaat besar. Beberapa diantaranya seperti mengurangi penipuan akan uang palsu dan efisiensi waktu karena tidak perlu menghitung secara manual bahkan kehilangan uang.
"Sebenarnya transaksi non tunai sangat menguntungkan pengusaha ritel karena dapat mengurangi penipuan akan uang palsu. Selain itu, ini juga efisiensi waktu karena mereka tidak perlu lagi melakukan perhitungan uang tunai secara manual, maupun ketakutan pencurian uang," kata dia.
(roy/roy) Next Article Produk RI Tembus Amazon Handmade
Direktur Utama Bank KEB Hana Lee Hwa Soo mengatakan bahwa kebanyakan orang kini sudah beralih pada non tunai karena dinilai aman dan nyaman. Serta meminimalisir tindak kecurangan seperti peredaran uang palsu.
Dia menuturkan bahwa laju tersebut untuk ukuran di Indonesia terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Misalnya, Malaysia, Singapura dan Thailand yang telah lebih dari 80 % pada transaksi ritel secara non tunai.
Tak sekedar itu, non tunai bagi sejumlah pengusaha ritel juga memilki manfaat besar. Beberapa diantaranya seperti mengurangi penipuan akan uang palsu dan efisiensi waktu karena tidak perlu menghitung secara manual bahkan kehilangan uang.
"Sebenarnya transaksi non tunai sangat menguntungkan pengusaha ritel karena dapat mengurangi penipuan akan uang palsu. Selain itu, ini juga efisiensi waktu karena mereka tidak perlu lagi melakukan perhitungan uang tunai secara manual, maupun ketakutan pencurian uang," kata dia.
(roy/roy) Next Article Produk RI Tembus Amazon Handmade
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular