Produk RI Tembus Amazon Handmade
Samuel Pablo, CNBC Indonesia
12 February 2018 19:29
Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, AS, berhasil membawa salah satu produk asli Indonesia dijual di platform e-commerce dunia Amazon Handmade.
Produk Indonesia yang dijual di Amazon itu adalah tas selempang berbahan rotan, tas jinjing berbahan lamun (sejenis rumput laut) dan tas tenun ikat yang umumnya merupakan kerajinan tangan yang dibuat oleh pengrajin wanita di Bali dan NTT.
Adapun produk tersebut bermerek Everina, yang berhasil dijual di Amazon Handmade setelah melalui proses kurasi dan manajemen usaha. Amazon Handmade sendiri merupakan bagian dari platform e-dagang raksasa dunia, Amazon yang berfokus pada penjualan produk kerajinan tangan/artisan.
Beberapa tahun terakhir, konsumen AS sangat tertarik pada produk buatan tangan yang dinilai memiliki keunikan tersendiri.
Kepala ITPC LA Antonius Budiman mengatakan untuk dapat menjadi pemasok dan menjual produk di Amazon Handmade, para kurator harus memperhatikan desain dan kualitas produknya. Pemasok juga harus berkontribusi bagi kesejahteraan para pengrajinnya.
"Para pengrajin akan diuntungkan dengan harga yang layak, lingkungan kerja yang sehat, serta penggunaan material yang ramah lingkungan," ujar Antonius dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (12/2/2018).
Selain Amazon Handmade, Everina juga telah melewati tahap kurasi produk untuk dapat berjualan di platform e-dagang Etsy, salah satu situs penjualan global yang berfokus pada produk artisan yang berkelanjutan.
Etsy memiliki jangkauan global dengan 1,9 juta penjual aktif dan menjual lebih dari 45 juta produk.
Impor produk tas dan aksesori AS dari Indonesia meningkat 39,05% menjadi US$ 203,70 juta pada periode Januari - Oktober 2017 dari US$ 146,57 juta yoy, membawa Indonesia naik satu peringkat ke posisi 7 untuk produk tersebut.
Posisi pengekspor utama tas dan aksesori ke AS masih dipegang oleh China dengan total nilai ekspor US$ 6,27 miliar pada periode Januari - Oktoner 2017, turun 1,91% dari US$ 6,4 miliar yoy.
(ray/ray) Next Article Resesi Mengancam? Simak Ya Tips Cuan Jualan Tas Bekas Branded
Produk Indonesia yang dijual di Amazon itu adalah tas selempang berbahan rotan, tas jinjing berbahan lamun (sejenis rumput laut) dan tas tenun ikat yang umumnya merupakan kerajinan tangan yang dibuat oleh pengrajin wanita di Bali dan NTT.
Adapun produk tersebut bermerek Everina, yang berhasil dijual di Amazon Handmade setelah melalui proses kurasi dan manajemen usaha. Amazon Handmade sendiri merupakan bagian dari platform e-dagang raksasa dunia, Amazon yang berfokus pada penjualan produk kerajinan tangan/artisan.
Kepala ITPC LA Antonius Budiman mengatakan untuk dapat menjadi pemasok dan menjual produk di Amazon Handmade, para kurator harus memperhatikan desain dan kualitas produknya. Pemasok juga harus berkontribusi bagi kesejahteraan para pengrajinnya.
"Para pengrajin akan diuntungkan dengan harga yang layak, lingkungan kerja yang sehat, serta penggunaan material yang ramah lingkungan," ujar Antonius dalam rilis yang diterima CNBC Indonesia, Senin (12/2/2018).
Selain Amazon Handmade, Everina juga telah melewati tahap kurasi produk untuk dapat berjualan di platform e-dagang Etsy, salah satu situs penjualan global yang berfokus pada produk artisan yang berkelanjutan.
Etsy memiliki jangkauan global dengan 1,9 juta penjual aktif dan menjual lebih dari 45 juta produk.
Impor produk tas dan aksesori AS dari Indonesia meningkat 39,05% menjadi US$ 203,70 juta pada periode Januari - Oktober 2017 dari US$ 146,57 juta yoy, membawa Indonesia naik satu peringkat ke posisi 7 untuk produk tersebut.
Posisi pengekspor utama tas dan aksesori ke AS masih dipegang oleh China dengan total nilai ekspor US$ 6,27 miliar pada periode Januari - Oktoner 2017, turun 1,91% dari US$ 6,4 miliar yoy.
(ray/ray) Next Article Resesi Mengancam? Simak Ya Tips Cuan Jualan Tas Bekas Branded
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular