Clarks Tutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
01 February 2018 11:10
Jakarta, CNBC Indonesia - Brand sepatu Clarks akan tutup semua tokonya di Indonesia pada awal 2018. Kini hanya tersisa sepuluh butik Clarks yang tersebar di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Jika Clarks menutup semua toko, bagaimana nasib karyawannya?
Rubby Destrison, selaku perwakilan dari PT Anglo Distrindo Antara yang merupakan pihak distributor Clarks di Indonesia, mengatakan bahwa karyawan sudah diberitahukan. Pihak perusahaan juga sudah memberikan hak para karyawan berupa pesangon yang seadil-adilnya sesuai kinerja mereka selama bergabung dengan Clarks Indonesia.
“Nah, soal karyawan ini banyak berita simpang-siur di luar sana. Saya mau menegaskan kalau karyawan sudah kami beritahu dan kami mengeluarkan hak berupa pesangon yang sangat fair untuk semua,” jelas Rubby saat diwawancara oleh CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (31/1/2018).
Rubby mengatakan dari total 25 gerai Clarks di Indonesia, ada sekitar 150 karyawan yang bekerja. Seluruh karyawan tidak bisa dimutasi atau dipekerjakan di tempat lain karena Anglo hanya punya satu merek yaitu Clarks. Ketika Clarks tutup maka dengan sangat terpaksa semua karyawan diberhentikan.
“Ini juga berita sedih buat kami ya. Kami di sini memberikan pesangon untuk karyawan tidak untuk menghemat biaya operasional tapi memang tutup toko,” kata Rubby.
Untuk ke depannya belum ada rencana Clarks akan buka kembali dalam jangka satu atau dua tahun. Rubby menuturkan kalau pihak Clarks di luar negeri tidak memiliki rencana buka butik lagi di Indonesia.
“Dari kami sempat bertanya kepada principal soal ini (buka kembali), tapi dari sana belum ada rencana untuk itu,” pungkasnya.
Clarks tutup semua gerai di Indonesia karena mengalami penurunan penjualan sejak awal 2016. Penutupan butik Clarks pun sudah dilakukan secara bertahap mulai pertengahan 2017. Rencananya, semua toko Clarks akan benar-benar tutup pada pertengahan 2018 karena masih ada kontrak dengan management mall.
(roy/roy)
Rubby Destrison, selaku perwakilan dari PT Anglo Distrindo Antara yang merupakan pihak distributor Clarks di Indonesia, mengatakan bahwa karyawan sudah diberitahukan. Pihak perusahaan juga sudah memberikan hak para karyawan berupa pesangon yang seadil-adilnya sesuai kinerja mereka selama bergabung dengan Clarks Indonesia.
“Nah, soal karyawan ini banyak berita simpang-siur di luar sana. Saya mau menegaskan kalau karyawan sudah kami beritahu dan kami mengeluarkan hak berupa pesangon yang sangat fair untuk semua,” jelas Rubby saat diwawancara oleh CNBC Indonesia melalui telepon, Rabu (31/1/2018).
Untuk ke depannya belum ada rencana Clarks akan buka kembali dalam jangka satu atau dua tahun. Rubby menuturkan kalau pihak Clarks di luar negeri tidak memiliki rencana buka butik lagi di Indonesia.
“Dari kami sempat bertanya kepada principal soal ini (buka kembali), tapi dari sana belum ada rencana untuk itu,” pungkasnya.
Clarks tutup semua gerai di Indonesia karena mengalami penurunan penjualan sejak awal 2016. Penutupan butik Clarks pun sudah dilakukan secara bertahap mulai pertengahan 2017. Rencananya, semua toko Clarks akan benar-benar tutup pada pertengahan 2018 karena masih ada kontrak dengan management mall.
(roy/roy)
Most Popular