
Desainer Ini Bawa Kain Kalimantan ke New York Fashion Week
Arina Yulistara, CNBC Indonesia
31 January 2018 19:23

Jakarta, CNBC Indonesia- Desainer busana muslim Vivi Zubedi akan melanjutkan langkahnya untuk tampil di New York Fashion Week (NYFW) Fall/Winter 2018. Jika tahun lalu Vivi Zubedi pamer karya di New York Fashion Week First Stage, kali ini desainer berdarah Arab itu akan unjuk gigi di panggung besar New York Fashion Week The Shows.
Di panggung tersebut, Vivi Zubedi akan tampil bersama para desainer papan atas dunia seperti Victoria Beckham, Claudia Li, Tome, hingga Tibi pada hari yang sama. Untuk itu, Vivi berusaha mempersiapkan semuanya dengan matang agar bisa maksimal saat membawa nama Indonesia di salah satu panggung pekan mode bergengsi dunia itu.
Wanita lulusan Universitas Negeri Sumatera Utara itu berencana membawa sekitar 30 koleksi bertemakan ‘Urang Banua’. Ia akan memamerkan keindahan kain Sasirangan dan Pagatan dari Kalimantan Selatan. Vivi mempunyai misi untuk mengenalkan hasil kerajinan dan kebudayaan Indonesia ke kancah internasional dengan harapan bisa meningkatkan ekonomi pengrajin di Kalimantan.
Sambil menitikkan air mata, Vivi Zubedi bercerita kalau ia merasa miris melihat kehidupan para pengrajin di desa-desa kawasan Kalimantan Selatan. Tak ada standar upah minimim para pengrajin sehingga kehidupan mereka jauh dari kata sejahtera. Padahal mereka mempunyai kain dan motif yang tak kalah indah dari daerah lainnya.
“Jadi di luar concern saya untuk panggung New York, pada saat yang bersamaan saya berpikir mungkin ini kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk membantu mereka. Jadi sebagian dari hasil penjualan koleksinya nanti akan saya donasikan kepada para pengrajin di sana,” papar Vivi saat berbincang dengan CNBC Indonesia usai press conference di Khung Restaurant, Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Berangkat dari niat itu, Vivi Zubedi kemudian mengolah kain-kain tersebut menjadi dress, atasan, rok, celana palazzo, serta outerwear. Vivi turut mengombinasikan antara kain tradisional dan bahan lain seperti katun hingga velvet. Warna yang dipamerkan lebih bold termasuk biru tua, hitam, namun juga ada putih sesuai DNA rancangannya.
Wanita yang mulai terjun menjadi desainer sejak 2011 itu memperbanyak detail beads dan mutiara di seluruh koleksinya. Tak lupa, ia memberikan sentuhan embroidery yang manis sebagai ciri khas dari Vivi Zubedi. Untuk kerudung dibuat simpel bahkan ada yang instan dengan sentuhan motif Kalimantan.
Untuk semua koleksi Vivi Zubedi yang tampil di New York Fashion Week rencananya akan dijual di HijUp. Akan tetapi, koleksi ‘turunan’ yang akan dijual secara massal dengan harga terjangkau mulai dari baju hingga aksesori. Harganya diperkirakan mulai Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribuan.
(gus/gus) Next Article Mirisnya Upah Pengrajin Tenun di Kalimantan
Di panggung tersebut, Vivi Zubedi akan tampil bersama para desainer papan atas dunia seperti Victoria Beckham, Claudia Li, Tome, hingga Tibi pada hari yang sama. Untuk itu, Vivi berusaha mempersiapkan semuanya dengan matang agar bisa maksimal saat membawa nama Indonesia di salah satu panggung pekan mode bergengsi dunia itu.
Sambil menitikkan air mata, Vivi Zubedi bercerita kalau ia merasa miris melihat kehidupan para pengrajin di desa-desa kawasan Kalimantan Selatan. Tak ada standar upah minimim para pengrajin sehingga kehidupan mereka jauh dari kata sejahtera. Padahal mereka mempunyai kain dan motif yang tak kalah indah dari daerah lainnya.
“Jadi di luar concern saya untuk panggung New York, pada saat yang bersamaan saya berpikir mungkin ini kesempatan yang diberikan oleh Allah untuk membantu mereka. Jadi sebagian dari hasil penjualan koleksinya nanti akan saya donasikan kepada para pengrajin di sana,” papar Vivi saat berbincang dengan CNBC Indonesia usai press conference di Khung Restaurant, Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018).
Berangkat dari niat itu, Vivi Zubedi kemudian mengolah kain-kain tersebut menjadi dress, atasan, rok, celana palazzo, serta outerwear. Vivi turut mengombinasikan antara kain tradisional dan bahan lain seperti katun hingga velvet. Warna yang dipamerkan lebih bold termasuk biru tua, hitam, namun juga ada putih sesuai DNA rancangannya.
Wanita yang mulai terjun menjadi desainer sejak 2011 itu memperbanyak detail beads dan mutiara di seluruh koleksinya. Tak lupa, ia memberikan sentuhan embroidery yang manis sebagai ciri khas dari Vivi Zubedi. Untuk kerudung dibuat simpel bahkan ada yang instan dengan sentuhan motif Kalimantan.
Untuk semua koleksi Vivi Zubedi yang tampil di New York Fashion Week rencananya akan dijual di HijUp. Akan tetapi, koleksi ‘turunan’ yang akan dijual secara massal dengan harga terjangkau mulai dari baju hingga aksesori. Harganya diperkirakan mulai Rp 300 ribu sampai Rp 600 ribuan.
(gus/gus) Next Article Mirisnya Upah Pengrajin Tenun di Kalimantan
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular