Jangan Gengsi, Petani Milenial Juga Bisa Cuan Lho

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat pada umumnya menilai bekerja sebagai petani belum menjadi pekerjaan favorit. Padahal, petani juga memiliki peran yang penting menjaga keberlangsungan pangan yang dikonsumsi masyarakat sehari-hari.

Petani muda asal Bandung, Dede Koswara, justru kebalikan dari stigma umum yang melekat di masyarakat itu. Ia terjun menekuni pekerjaan ini dengan memulai bertani di lahan pemberian orang tuanya seluas 1400 meter persegi atau 100 tumbak pada tahun 2010 lalu.

Komoditas yang ditanam awalnya hanya tomat, kemudian bertambah, ada jagung dan cabai dengan lahan yang lebih luas menjadi 300 tumbak.

"Untuk milenial yang mau memulai pekerjaan di bidang pertanian, jangan gengsi. Harus mau berani coba, belajar polanya," kata Dede Koswara, dalam program Cuap Cuap Berkah CNBC Indonesia, Senin (20/4/2021).

Seiring berjalannya waktu, Dede kian memperluas akses pasarnya ke Cirebon dan Tangerang dengan omzet yang mencapai ratusan juta. Dalam memperluas akses pasar tersebut, ia mendapat bantuan permodalan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), terus mendukung para petani Indonesia untuk terus mengembangkan bisnisnya terutama permodalan terkait ekspansi lahan hingga peningkatan produk lahan dan pemasaran.

Baca: Catat! Bursa Khusus 'Mata Uang' Kripto Kelar Semester II-2021

"BRI membantu permodalan saya juga bilamana kurang modal ada program BRI KUR saya pinjam ke BRI, bunganya rendah untuk meningkatkan modal saya, sehingga saya bertani lebih luas," katanya.

Tidak hanya itu, Gapoktan Regge, yang dipimpin Koswara, terpilih menjadi penerima program inkubator BRI. Mereka mendapatkan modal Rp 4.000.045.000 untuk mendirikan demonstration plot (demplot) green house paprika.

Selain itu, BRI memberikan berbagai bantuan dari, seperti mesin cultivator, timbangan digital, tray, mesin sachen, dan sprayer untuk meningkatkan produktivitas.

(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raup Cuan Ala Petani Milenial Bersama BRI