Jos Gandos! Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Jadi Rp 931.000

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
09 April 2021 09:37
Petugas menunjukkan koin emas Dirham di Gerai Butik Emas Antam, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat dan berbagai pihak untuk menjaga kedaulatan Rupiah sebagai mata uang NKRI.    (CNBC Indonesia/ Tri Susislo)
Foto: Koin Emas Dirham (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas Antam bergerak turun naik sejak awal pekan, tetapi pada perdagangan hari ini Jumat (9/4/2021) melesat tinggi. Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. ini mengikuti pergerakan harga emas dunia, yang naik tajam kemarin.

Melansir data dari situs resmi PT Antam, logammulia.com, harga emas ukuran/satuan 1 gram melesat 0.98% ke Rp 931.000/batang. Level terebut merupakan yang tertinggi dalam 3 pekan terakhir.

Sementara satuan 100 gram yang bisa menjadi acuan melesat 1.04% ke Rp 87.312.000/batang atau Rp 873.120/gram.

Emas BatanganHarga per BatangHarga per Gram
0,5 GramRp 515.100Rp 1.030.200
1 GramRp 931.000Rp 931.000
2 GramRp 1.802.000Rp 901.000
3 GramRp 2.678.000Rp 892.667
5 GramRp 4.430.000Rp 886.000
10 GramRp 8.805.000Rp 880.500
25 GramRp 21.887.000Rp 875.480
50 GramRp 43.695.000Rp 873.900
100 GramRp 87.312.000Rp 873.120
250 GramRp 218.015.000Rp 872.060
500 GramRp 435.820.000Rp 871.640
1000 GramRp 871.600.000Rp 871.600

Harga emas dunia pada perdagangan Kamis kemarin menguat 1,07% ke US$ 1.744,93/troy ons yang merupakan level tertinggi sejak26 Februari lalu, melansir data Refinitiv.

Kenaikan harga emas dunia dipicu merosotnya indeks dolar AS serta penurunan yield obligasi (Treasury). Indeks dolar AS kemarin melemah 0,43% ke 92,059 pada perdagangan Kamis kemarin. Level tersebut merupakan yang terendah dalam 2 pekan terakhir.

Harga emas dunia dibanderol dengan dolar AS. Ketika indeks dolar AS menurun, artinya Mata Uang Paman Sam ini sedang melemah, sehingga harga emas akan menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, dan permintaannya berpotensi meningkat.

Oleh karena itu, indeks dolar AS dan emas cenderung memiliki korelasi negatif. Ketika indeks dolar AS turun, maka emas akan menguat, dan sebaliknya.

Selain itu, yield Treasury kemarin turun 2,2 basis poin ke 1,632%. Treasury sama dengan emas merupakan aset aman (safe haven). Bedanya Treasury memberikan imbal hasil (yield) sementara emas tanpa imbal hasil.

Dengan kondisi tersebut, saat yield Treasury terus menanjak maka akan menjadi lebih menarik ketimbang emas. Sehingga emas menjadi kurang diuntungkan ketika yield Treasury menanjak, sebaliknya saat yield turun maka emas akan mendapat sentimen positif.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Emas Anjlok, Stok Emas Antam Menipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular