
Nilai Investasi Turun? Mohon Maaf Tapi Itu Wajar

Jakarta, CNBC Indonesia- Produk unit link merupakan produk asuransi yang juga punya manfaat investasi dengan tetap memberikan prioritas kepada sisi proteksi atau perlindungan jiwa. Sementara di sisi lain, nasabah juga diberikan manfaat investasi yang mampu optimal untuk membantu tujuan keuangan jangka panjang.
Perencana Keuangan Andreas Hartono mengatakan asuransi termasuk unit link bisa dibeli kapan pun dengan syarat saat ini sedang dalam kondisi sehat. Asuransi menurutnya merupakan komponen wajib yang harus dibeli terutama karena kondisi pandemi ini. "Dalam kondisi ini kita diingatkan kalau bisa sakit dan menjadi pengingat kalau kita perlu asuransi," kata Andreas.
Andreas juga menjelaskan bahwa penempatan uangnya bisa pada reksa dana saham yang memiliki risiko tinggi tetapi potensi pengembangan juga sangat tinggi, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap atau reksa dana pasar uang. "Dia (unit link) asuransi jiwa yang basisnya bisa ditambah asuransinya, dan ada nilai investasinya. Kekurangannya tidak bisa dijaminkan nilainya. Bisa lebih kecil, bisa sama, atau lebih tinggi," katanya.
Dengan adanya tingkat risiko yang berbeda-beda itulah maka perlu lebih jeli dalam memilih asuransi unitlink sesuai dengan profil risiko masing-masing orang dan agar tujuan keuangan jangka panjangnya, seperti untuk biaya pendidikan, pensiun dan lain-lain.
Wilwatikta, seorang nasabah AXA Mandiri yang memiliki produk asuransi jiwa unit link untuk dana pendidikan ketiga anaknya, mengungkapkan "Sejak Maret-April lalu, nilai investasi saya mengalami penurunan yang signifikan. Tapi itu wajar".
Kenapa turunnya investasi malah menjadi hal wajar baginya? Wilwatikta menyampaikan dia selalu membaca pernyataan transaksi yang dikirim AXA Mandiri setiap bulannya. Berbekal informasi transparan tersebut, dia tahu pergerakan dananya dan percaya nilai investasinya akan meningkat lagi sesuai dengan kondisi ekonomi negara yang lebih baik kedepannya.
"Naik turun investasi kan hal yang wajar, sesuai dengan kondisi pasar saat itu. Harga unit yang ada di AXA Mandiri juga cukup kompetitif. Dari informasi-informasi tersebut saya malah menyimpulkan bahwa semestinya saat ini waktu yang tepat untuk membeli. It's time to buy. Jadi mestinya lebih dimanfaatkan lagi untuk investasi yang lebih baik," jelasnya.
Sejak 2013, ibu rumah tangga yang juga bekerja sebagai konsultan kecantikan ini telah mempercayakan proteksi dan investasinya di AXA Mandiri yang difokuskan untuk mendanai pendidikan anaknya.
"Berbeda dengan menabung secara konvensional yang hanya dapat bunga, di sini saya bisa dapat proteksi diri dan investasi," ujarnya.
Akhirnya keputusannya tujuh tahun lalu berbuah hasil. Dengan nilai premi dari produk Asuransi Mandiri Rencana Sejahtera Plus yang dibayarkan senilai Rp 500 ribu setiap bulannya, asuransi yang dipilihnya akhirnya menyelamatkan keuangan keluarga yang waktu itu mesti menyiapkan dana untuk masuk sekolah anak pertamanya.
Menurutnya, AXA Mandiri sangat membantu dalam proses penarikan dana investasi ketika dibutuhkan mendesak.
"Lima tahun setelah punya polis, putra pertama saya membutuhkan dana pendidikan yang lumayan besar. Alhamdulillah, saya terbantu sekali dengan AXA Mandiri. Prosesnya cepat, tidak sampai 10 hari dana investasi saya sudah cair," ujarnya.
(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Unit Link Minus Saat Pasar Modal Tertekan, Jual atau Lanjut?
