
Siapa Yosua Putra yang Berlagak Jadi Trader Binomo?

Jakarta, CNBC Indonesia - "Jutaan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka bisa menghasilkan US$ 1.000 dolar per hari tanpa meninggalkan rumah dan Anda adalah salah satu dari mereka."
Ya, ini merupakan kalimat yang ada dalam iklan tawaran produk investasi Binomo yang beberapa waktu lalu booming di YouTube. Iklan ini mengajak penontonnya untuk berinvestasi tanpa bersusah payah dengan hasil yang tidak masuk akal.
Pria yang berbicara kalimat di atas tersebut adalah Budi Setiawan. Ia mengaku seorang trader (pialang) profesional yang menghasilkan pendapatan dari instrumen pasar keuangan lewat Binomo.
Namun belum lama ini, terungkap bahwa Budi Setiawan bukan trader profesional. Lewat sebuah video yang muncul, Budi Setiawan memiliki nama asli Yosua Putra yang berprofesi sebagai seorang musisi, tepatnya merupakan additional drummer beberapa band dan musisi besar Indonesia.
Mengutip InsertLIVE, Jumat (29/11/2019), Yosua Putra mengatakan Budi Setiawan merupakan nama samaran dan sosok fiktif. Ia juga bukan seorang trader profesional.
"Gue tinggal di Bali, lifestyle gue asyik di sana. Bangun, surfing, di kosan," ujar Yosua Putra.
"Oh, jadi lu ngekos?," tanya seseorang dalam video tersebut. "Ngekos Rp 650 ribu sebulan, serius, sama listrik Rp 800 ribu lah."
"Gue tuh susah men!" tegas Yosua.
Dikutip dari detikcom, Yosua mengungkapkan dirinya sudah mengenal musik sejak kecil. Khusus alat musik drum, ia mendalaminya sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Bagi penggemar musik reggae, khususnya grup musik Steven Jam atau Steven & Coconut Treez, wajah Yosua mungkin cukup dikenali. Meski kerap ada di paling belakang di formasi panggung, setidaknya selama 2 tahun ia rutin menemani Steven manggung.
"Jadi gue dulu punya band bareng Yuke 'Dewa 19' namanya What The Funk, main gitu terus ada Steven, kita ngejam bareng tuh, 'Welcome To My Paradise', singkat cerita ya berlanjut aja akhirnya," ungkap Yosua.
Sibuk dengan aktivitas bermusiknya, Yosua bahkan tidak punya mimpi untuk terkenal dari iklan. Sampai pada akhirnya ada yang menawarkannya pekerjaan tersebut dan melakukan syuting di Rusia.
![]() |
"Itu syuting nggak di Indonesia, di Rusia Agustus 2019. Gue ke Rusia karena pacar gue di sana, gue nyusulin tapi nggak punya banyak uang, terus ada yang nawarin buat iklan, budget-nya gede, ya gue ambil buat ongkos pulang ke Indonesia," kisahnya.
Lebih lanjut, Yosua juga bercerita mengenai sosok Budi Setiawan. Ia sengaja berdandan dengan rambut belah pinggir agar tidak dapat dikenali. "Tapi tetep aja pada tahu, ya udah lah," kata pria yang baru pertama kali mendapat tawaran menjadi model iklan itu.
Selain harus mengubah tatanan rambut, proses syuting yang ia jalani juga cukup melelahkan. Yosua mengaku menjalani berulang kali take agar hasilnya maksimal.
"Gue mulai jam 9 pagi, selesai mungkin malem jam 8-an kali, lumayan lah. Susah juga ngapalinnya, take lagi, take lagi," ujar Yosua.
Selama ini, bagi beberapa musisi, Yosua bukan orang baru. Pria yang kini menetap di Bali tersebut sudah malang melintang menjadi additional drummer beberapa artis. "Sekarang gue ngaband aja di Bali, paling kalau ada artis ke sini dan tahu gue di sini minta tolong iringin, ya hubungin gue," tutupnya.
![]() |
Binomo Investasi Bodong
Sebelumnya, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan menyatakan Binomo sebagai produk investasi ilegal karena tak berizin dan memblokir situs Binomo.com dan Binomo.net.
"Berdasarkan pemantauan dari Bappebti pada hari Sabtu, 23 November 2019 diketahui bahwa masih terdeteksi Binomo dengan menggunakan domain binomo.org," ujar Kepala Bappebti Kemendag Tjahya Widayanti, seperti dikutip dari detikcom.
Sepanjang tahun 2019, Bappebti total telah memblokir 199 domain situs entitas ilegal. Menurut dia, entitas-entitas tersebut biasanya menawarkan investasi berkedok forex dengan menjanjikan keuntungan tetap atau fixed income di luar kewajaran dalam bentuk paket-paket investasi seperti Paket Silver, Gold, Platinum dan sebagainya untuk menarik calon korbannya.
"Selain itu juga terdapat entitas yang melakukan kegiatan selayaknya pialang berjangka dengan menjadi Introducing Broker (IB) dari pialang luar negeri," kata Tjahya seperti dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (25/11/2019).
(tas/tas) Next Article Aman Gak sih Transaksi 229 Kripto di RI? Begini Kata Bappebti
