Trading Forex & Emas dengan Modal Rp 100 Ribu? Bisa Kok!

rev, CNBC Indonesia
18 October 2023 15:25
Illustrasi Forex
Foto: Dok. Shutterstock

Jakarta, CNBC Indonesia - Selain urusan legalitas, satu hal yang tentu menjadi perhatian penting bagi para trader di pasar derivatif adalah besaran uang deposit minimal yang disetor untuk melakukan aktivitas ini. Semakin rendah tentunya akan semakin menarik bagi pemula atau mereka yang memiliki modal kecil.

Sebagai salah satu broker forex yang teregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Finex mencoba untuk mengakomodir kebutuhan para trader dengan menghadirkan fitur trading mikro lot (0,01). Fasilitas untuk trading mikro lot perusahaan ini juga telah mendapat izin dari Bappebti, alhasil nasabah dapat mulai trading hanya dengan Rp100.000.

Perusahaan broker komoditas yang lahir pada 2012 ini, juga telah memenuhi lisensi untuk beroperasi dari Bappebti, Finex juga terdaftar sebagai anggota Bursa Berjangka Jakarta (BBJ), dan menjadi anggota dari PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI).

Contoh fitur yang ditawarkan yakni penggunaan MetaTrader 5, dapat menggunakan berbagai indikator untuk analisis, hingga berbagai instrumen perdagangan yang dapat diakses, mulai dari indeks, valas, logam dan energi, dan saham tunggal Amerika Serikat (AS) dengan total instrumen trading sebanyak 78.

Keunggulan lain pun tercermin dari daya ungkit/leverage yang sangat besar yakni 1:500, spread yang rendah yakni 0,5 pips, biaya komisi yang hanya US$1 per lot transaksi, dan free swap tanpa syarat.

Tidak sampai disitu, Finex juga telah mendapat predikat A++ atau sangat baik dari Bappebti untuk kinerja Januari-Juni 2023 (overall score). Pencapaian lainnya datang dari total volume transaksi lebih dari 20.000 lot pada September 2023 yang mana ini adalah jumlah volume transaksi bulanan terbesar sepanjang sejarah Finex.

Jika berkaca pada Desember 2022, volume transaksi pada bulan tersebut hanyalah 9.000 lot. Sementara dalam waktu sembilan saja, Finex dapat menumbuhkan hingga lebih dari 122%.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


(rev/rev)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Investasi? Cek Legalitas Broker Terlebih Dahulu

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular