
Tampak Remeh, 7 Hal Ini Tanda Anda Suka 'Membuang' Uang!

Jakarta, CNBC Indonesia - Hidup dari gaji ke gaji itu tidak menyenangkan karena kebutuhan memang tidak selalu terpenuhi, apalagi keinginan. Ada banyak biaya tetap yang sulit untuk dipangkas tanpa penyesuaian gaya hidup yang signifikan.
Cara berpikir akan mempengaruhi seseorang dalam memutuskan sebuah tindakan dan pilihan dalam hidupnya. Cara berpikir atau mindset juga berpengaruh besar pada gaya kerja seseorang, apakah sekadar kerja capek, kerja keras atau kerja cerdas.
Apapun itu bukan berarti Anda dapat membuang pendapatan Anda begitu saja demi hal yang kurang tepat. Sebab bukan kebahagiaan yang dirasakan tapi kebangkrutan yang terjadi.
Berikut tujuh tanda Anda gemar membuang-buang uang menurut Business Insider.
1. Barang Mubazir di Kulkas Anda
Ada perbedaan antara kehabisan makanan dan sisa makanan. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), sepertiga dari pangan global dan 40% makanan di AS habis di sepanjang rantai pasokan makanan dari pertanian ke pasar.
Limbah makanan adalah apa yang kita masukkan ke dalam sampah. Buruk, tetapi limbah makanan adalah sesuatu yang dapat kita segera kita kurangi, membantu planet dan dompet kita.
Langkah pertama adalah meningkatkan berapa kali Anda memasak di rumah. Rencanakan apa yang akan Anda makan selama seminggu, buat menu mingguan, dan beli hanya apa yang Anda butuhkan untuk minggu itu.
Tidak suka memasak? Sekarang ada banyak pilihan pengiriman makanan yang menawarkan berbagai macam makanan lezat, segar, mudah dibuat dengan harga lebih murah.
2. Gemar belanja online, tapi yang dibeli bukan barang dibutuhkan
Belanja sekali klik gampang banget, sangat dimudahkan dan begitu menggoda di gawai Anda sendiri. Disarankan, berfikir kembali sebelum membeli, cara Anda bisa menolak membeli barang yang tidak Anda butuhkan.
3. Tidak fitnes, tapi Anda daftar keanggotaan gym
Anda berkomitmen untuk berolahraga dan memiliki keanggotaan gym, Anda masih membayar untuk itu. Ini adalah cara yang tidak tepat karena Anda akan menipu diri sendiri jika sebetulnya Anda tidak secara betul-betul komitmen untuk berolahraga di gym tersebut.
Sebaliknya, untuk lebih hemat Anda bisa memulai olahraga yang dimulai dari aktivitas Anda sendiri, misal, memilih naik-turun tangga daripada naik lift, dan memilih parkir mobil di ujung terjauh untuk mendapatkan langkah terbaik atau jalan kaki.
4. Bank meminta Anda untuk menjadi pelanggan mereka
Kebutuhan akan layanan perbankan sangat besar sehingga Anda sering lupa bahwa, pertama dan terutama, kita adalah pelanggan bank dan memiliki pilihan tentang bisnis mana yang kita dukung.
Sebelum memilih bank atau credit union Anda, baca cetakan kecil atau brosur materi pemasaran mereka dan ajukan pertanyaan.
Apakah ada tunjangan dan diskon karena gaji Anda disetorkan secara otomatis? Apakah ada biaya untuk menggunakan ATM di luar jaringan mereka? Berapa banyak bunga yang akan mereka bayarkan pada deposito? Sebagai pelanggan, Anda harus mencari keuntungan terbaik dan biaya terendah dari bank.
5. Punya rak buku penuh, tapi belum pernah dibaca
Anda tidak gemar membaca, tapi memiliki buku terlalu banyak dan bahkan belum sama sekali disentuh. Sebagai gantinya, Anda bisa mendapatkan kartu anggota perpustakaan dan menggunakannya secara teratur.
Ini dapat memudahkan Anda dalam layanan pinjaman antar-perpustakaan sehingga Anda dapat mengakses koleksi buku cabang-cabang lain di negara bagian secara gratis.
Plus, perpustakaan akan memesan buku apa pun untuk Anda, dan sebagian besar menawarkan buku elektronik, yang dapat Anda akses di layar pilihan tanpa meninggalkan sofa Anda.
6. Anda menggunakan mobil untuk bekerja
Mengendarai mobil saat bekerja tentunya suatu hal yang boros. Ini dapat menambah sebagian dari biaya pokok Anda kecuali Anda memiliki bujet khusus. Atau solusi lain, Anda bisa naik transportasi umum sesekali. Ini dapat membuat keuangan jauh lebih sehat. Khusus di Ibu Kota, atau sejumlah kota besar lain, sudah tersedia layanan transportasi publik mulai dari TransJakarta, MRT, hingga LRT.
7. Anda membayar untuk konten yang tidak Anda tonton
Hulu, Netflix, HBO, Starz, Amazon Prime, CBS All Access, dan lainnya. Ada begitu banyak pilihan! Dan harganya sangat mahal untuk langganan!
Layanan-layanan tersebut dapat mengambil lebih dari US$ 100 (sekitar Rp 1,4 juta) atau lebih dari anggaran Anda setiap bulan. Itu di luar bayaran akses internet ya.
Kabar baiknya adalah ada dua kemungkinan, pertama berlangganan, menonton pesta sepanjang musim dari program yang harus Anda lihat, pilihan kedua, membatalkan langganan Anda. Atau mencari layanan dengan tarif termurah.
Anda bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan. Perubahan kecil dalam gaya hidup dapat membuat perbedaan besar di kantong. Berfikir lebih dahulu dan pertimbangkanlah sebelum mengeluarkan uang Anda untuk kesenangan tertentu. Tapi semua kembali ke Anda sendiri, toh itu dompet Anda.
Simak cara atur keuangan, agar lebih untung
(tas) Next Article Dear Milenials, Ini Strategi Beli Rumah Sebelum Usia 30
