Mau Investasi Berlian, Perhatikan Hal Ini Terlebih Dulu
02 November 2019 17:54

Jakarta, CNBC Indonesia- Tidak seperti harga emas yang dinamis dapat naik dan turun tergantung keadaan pasar, rupanya berlian agak berbeda. Ternyata harga berlian tidak hanya mengikuti harga dolar.
Menurut Regina Geraldine, karyawan dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di toko berlian New Regina Jewellery, Cikini Gold Center, harga berlian juga mengikuti Rapaport Diamond Report, yaitu yang menentukan harga jual pasaran berlian tiap tahunnya.
"Kalau emas kan harganya naik turun, kalau berlian enggak. Biasanya orang yang belanja sama kita, kalau misalnya dia jual kembali berliannya, kita masih terima," ujar Regina ketika ditemui oleh CNBC Indonesia.
Maka dari itu, menurut Regina, tidak ada patokan waktu khusus dalam membeli berlian. "Berbeda dengan emas, beli berlian tidak ada patokan. Sesuai keperluan saja. Misalnya Mbaknya mau menikah akhir tahun, dua bulan sebelumnya sudah bisa cari-cari berlian," paparnya.
Di toko berlian New Regina Jewellery sendiri, biasanya kebanyakan para perempuan membeli cincin, gelang, dan kalung dengan kisaran harga yang dibeli Rp 12 juta ke atas.
"Mereka beli gak lihat berat sih tapi lihat desainnya. Kalau mereka suka, ya dibeli. Tidak seperti emas yang dibeli berdasarkan beratnya, kalau berlian tidak. Lebih tergantung berapa budget calon pembelinya sih," lanjutnya.
Selain itu, menurut Regina, siklus penjualan berlian setiap tahunnya juga sama. "Biasanya itu bulan 6 ke atas sampai Desember. Sesudah Lebaran. Tapi tahun ini agak sepi, karena Lebaran dan anak masuk sekolah waktunya berdekatan," ujar Regina.
"Siklusnya biasanya memang dari pertengahan bulan, sampai akhir tahun. Orang musim pesta juga. Orang-orang Batak kan sekarang banyak juga yang sedang pesta," lanjutnya.
Untuk sistem jual beli berlian sendiri, menurut Regina, mereka akan kena potongan 15% dari harga awal transaksi. Misalnya harga awalnya Rp 15 juta, dipotong 15 persen. Sedangkan tukar tambah kena potongan 10%.
"Tapi ini tergantung kebijakan setiap toko. Ada yang 15%, 20%, 25%. Tapi kalau patokan kebanyakan toko rata-rata potongannya 20%," ungkapnya.
Investasi Emas atau Berlian?
Menurut Regina, keduanya sama-sama menguntungkan. Apalagi jika membeli berlian dalam bentuk butiran, bukan perhiasan. Ia memberi contoh 1 carat (krat) berlian sudah bisa menjadi investasi.
"Kalau emas kan mau dari 1 gram sampai beberapa puluh gram harganya naik turun. Tapi kalau berlian bedanya seperti itu. Apalagi jika membeli 1 krat itu kalau Gia punya, harganya bisa Rp 80 jutaan," ujarnya.
"Memang berlian tidak seperti emas yang bisa mengikuti harga jualnya karena tiap hari harganya bisa naik atau turun. Berlian cocok menjadi investasi jangka panjang," tukasnya.
(dob/dob)
Menurut Regina Geraldine, karyawan dengan pengalaman lebih dari 5 tahun di toko berlian New Regina Jewellery, Cikini Gold Center, harga berlian juga mengikuti Rapaport Diamond Report, yaitu yang menentukan harga jual pasaran berlian tiap tahunnya.
"Kalau emas kan harganya naik turun, kalau berlian enggak. Biasanya orang yang belanja sama kita, kalau misalnya dia jual kembali berliannya, kita masih terima," ujar Regina ketika ditemui oleh CNBC Indonesia.
Maka dari itu, menurut Regina, tidak ada patokan waktu khusus dalam membeli berlian. "Berbeda dengan emas, beli berlian tidak ada patokan. Sesuai keperluan saja. Misalnya Mbaknya mau menikah akhir tahun, dua bulan sebelumnya sudah bisa cari-cari berlian," paparnya.
Di toko berlian New Regina Jewellery sendiri, biasanya kebanyakan para perempuan membeli cincin, gelang, dan kalung dengan kisaran harga yang dibeli Rp 12 juta ke atas.
"Mereka beli gak lihat berat sih tapi lihat desainnya. Kalau mereka suka, ya dibeli. Tidak seperti emas yang dibeli berdasarkan beratnya, kalau berlian tidak. Lebih tergantung berapa budget calon pembelinya sih," lanjutnya.
Selain itu, menurut Regina, siklus penjualan berlian setiap tahunnya juga sama. "Biasanya itu bulan 6 ke atas sampai Desember. Sesudah Lebaran. Tapi tahun ini agak sepi, karena Lebaran dan anak masuk sekolah waktunya berdekatan," ujar Regina.
![]() |
"Siklusnya biasanya memang dari pertengahan bulan, sampai akhir tahun. Orang musim pesta juga. Orang-orang Batak kan sekarang banyak juga yang sedang pesta," lanjutnya.
Untuk sistem jual beli berlian sendiri, menurut Regina, mereka akan kena potongan 15% dari harga awal transaksi. Misalnya harga awalnya Rp 15 juta, dipotong 15 persen. Sedangkan tukar tambah kena potongan 10%.
"Tapi ini tergantung kebijakan setiap toko. Ada yang 15%, 20%, 25%. Tapi kalau patokan kebanyakan toko rata-rata potongannya 20%," ungkapnya.
Investasi Emas atau Berlian?
Menurut Regina, keduanya sama-sama menguntungkan. Apalagi jika membeli berlian dalam bentuk butiran, bukan perhiasan. Ia memberi contoh 1 carat (krat) berlian sudah bisa menjadi investasi.
"Kalau emas kan mau dari 1 gram sampai beberapa puluh gram harganya naik turun. Tapi kalau berlian bedanya seperti itu. Apalagi jika membeli 1 krat itu kalau Gia punya, harganya bisa Rp 80 jutaan," ujarnya.
"Memang berlian tidak seperti emas yang bisa mengikuti harga jualnya karena tiap hari harganya bisa naik atau turun. Berlian cocok menjadi investasi jangka panjang," tukasnya.
Artikel Selanjutnya
Penasaran Berlian Anda Asli Atau Tidak, Cobalah Cara Ini!
(dob/dob)