
Ekonomi AS Jelek, Harga Emas Antam 'Kece Badai' Lagi
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 October 2019 09:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik Rp 2.000 (0,48%) menjadi Rp 715.000 per gram pada perdagangan Jumat ini (4/10/2019), dari Rp 713.000 per gram Kamis kemarin.
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 71,5 juta dari harga kemarin Rp 71,3 juta per batang.
Kenaikan tersebut masih di bawah rekor tertinggi harga emas Antam kepingan 100 gram yang pernah mencapai Rp 726.000 per gram pada awal September.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga turun naik kemarin, yang kembali menembus level psikologis US$ 1.500 per troy ounce (oz), tepatnya menjadi US$ 1.504,75/oz.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan data Institute fo Supply Management (ISM) tentang tingkat pembelian sektor jasa (Purchasing Managers' Index-PMI) Amerika Serikat (AS) melambat menjadi 52,6 pada September. Angka itu turun dari bulan sebelumnya 56,4 yang menjadi data buruk AS ketiga dan semakin membuat pelaku pasar cemas jika ekonomi AS mendekati resesi.
Dua data buruk sebelumnya adalah PMI manufaktur dan data Automatic Data Processing Inc (ADP) yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Harga emas global kemarin menjadi faktor utama penentuan harga emas Antam beserta faktor lain seperti nilai tukar rupiah, nilai tukar dolar AS, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 3.000 per gram hari ini menjadi Rp 688.000 per gram dari Rp 683.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.504,75/oz, naik 0,37% dari US$ 1.499,26/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,26% menjadi US$ 1.508/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
(irv/tas) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Berdasarkan harga Logam Mulia di gerai Butik Emas LM - Pulo Gadung di situs logammulia milik Antam hari ini, harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 71,5 juta dari harga kemarin Rp 71,3 juta per batang.
Kenaikan tersebut masih di bawah rekor tertinggi harga emas Antam kepingan 100 gram yang pernah mencapai Rp 726.000 per gram pada awal September.
Naiknya harga emas Antam itu mengekor harga emas di pasar spot global yang juga turun naik kemarin, yang kembali menembus level psikologis US$ 1.500 per troy ounce (oz), tepatnya menjadi US$ 1.504,75/oz.
Kenaikan tersebut terutama disebabkan data Institute fo Supply Management (ISM) tentang tingkat pembelian sektor jasa (Purchasing Managers' Index-PMI) Amerika Serikat (AS) melambat menjadi 52,6 pada September. Angka itu turun dari bulan sebelumnya 56,4 yang menjadi data buruk AS ketiga dan semakin membuat pelaku pasar cemas jika ekonomi AS mendekati resesi.
Dua data buruk sebelumnya adalah PMI manufaktur dan data Automatic Data Processing Inc (ADP) yang menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja AS.
Harga emas global kemarin menjadi faktor utama penentuan harga emas Antam beserta faktor lain seperti nilai tukar rupiah, nilai tukar dolar AS, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam juga naik Rp 3.000 per gram hari ini menjadi Rp 688.000 per gram dari Rp 683.000 per gram kemarin.
Harga itu dapat menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut.
Terkait dengan harga emas di pasar spot global, kemarin harga logam mulia ini sudah mencapai US$ 1.504,75/oz, naik 0,37% dari US$ 1.499,26/oz pada hari sebelumnya. Hari ini, harga emas di pasar spot masih melanjutkan penguatan sebesar 0,26% menjadi US$ 1.508/oz.
Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Cupu! Harga Global Gila-gilaan, Emas Antam Segitu-gitu Aja
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular