
Ulasan Semester I-2019
Ini Jawara Reksa Dana Paling Cuan di Semester I-2019
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 July 2019 10:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja reksa dana (RD) pendapatan tetap (fixed income) memberikan potensi keuntungan terbesar bagi investor dibandingkan jenis reksa dana lain sepanjang semester I-2019.
Positifnya pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) RD pendapatan tetap terangkat reli harga obligasi pemerintah dan obligasi korporasi terutama dalam sebulan terakhir.
Data Infovesta Utama menunjukkan kinerja RD pendapatan tetap yang terwakilkan oleh Infovesta Fixed Income Fund Index mencapai 5,34%.
Sepanjang Juni, pergerakan obligasi negara yang diwakili oleh Infovesta Government Bond Index naik 2,52% dan pergerakan obligasi korporasi yang dilihat melalui Infovesta Corporate Bond Index juga menguat, meskipun tipis hanya 0,5%.
Sepanjang semester I-2019, Infovesta Government Bond Index dan Infovesta Corporate Bond Index berkinerja 5,78% dan 3,03%. RD pendapatan tetap adalah produk kelolaan manajer investasi yang 80% isi portofolionya wajib diinvestasikan pada efek utang, dalam hal ini obligasi.
Karena kinerjanya naik kencang, potensi return RD pendapatan tetap mampu mengungguli tiga reksa dana polos (plain vanilla) dan reksa dana terbuka lain yaitu RD campuran, RD pasar uang, dan RD saham.
RD campuran adalah produk yang portofolio saham, obligasi, dan instrumen pasar uangnya maksimal 79% sehingga sifatnya lebih fleksibel dibanding jenis lain.
Di sisi lain, RD pasar uang hanya dibolehkan berinvestasi pada instrumen pasar uang di dalam negeri seperti tabungan dan deposito serta efek utang yang umurnya di bawah 1 tahun.
RD saham adalah produk yang minimal kepemilikannya di pasar saham berporsi 80%. Ketiga jenis reksa dana itu diwakili oleh Infovesta Balanced Fund Index yang naik 3,7%, Infovesta Money Market Fund 2,57%, dan Infovesta Equity Fund Index yang justru terkoreksi -1,41%.
Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi rumah seluruh saham di pasar modal Indonesia masih bergerak di zona positif sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, tepatnya 2,65%, sehingga dapat diduga kinerja RD saham masih kalah dibanding pasar saham yang terwakili IHSG.
Hal ini terkait dengan sifat dasar reksa dana di mana produk saham yang menjadi aset dasar investasi (underlying asset)-nya kadang tidak bisa dipindahkan secepat pergerakan IHSG.
Dengan nilai kepemilikan saham yang besar, manajer investasi (MI) pun kesulitan langsung melepas sahamnya secara bersamaan dalam sekali transaksi, melainkan bertahap.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Wow! Cuan Gede Reksa Dana, Merata di Semua Jenis
Positifnya pergerakan nilai aktiva bersih (NAB) RD pendapatan tetap terangkat reli harga obligasi pemerintah dan obligasi korporasi terutama dalam sebulan terakhir.
Data Infovesta Utama menunjukkan kinerja RD pendapatan tetap yang terwakilkan oleh Infovesta Fixed Income Fund Index mencapai 5,34%.
Sepanjang semester I-2019, Infovesta Government Bond Index dan Infovesta Corporate Bond Index berkinerja 5,78% dan 3,03%. RD pendapatan tetap adalah produk kelolaan manajer investasi yang 80% isi portofolionya wajib diinvestasikan pada efek utang, dalam hal ini obligasi.
Karena kinerjanya naik kencang, potensi return RD pendapatan tetap mampu mengungguli tiga reksa dana polos (plain vanilla) dan reksa dana terbuka lain yaitu RD campuran, RD pasar uang, dan RD saham.
RD campuran adalah produk yang portofolio saham, obligasi, dan instrumen pasar uangnya maksimal 79% sehingga sifatnya lebih fleksibel dibanding jenis lain.
Di sisi lain, RD pasar uang hanya dibolehkan berinvestasi pada instrumen pasar uang di dalam negeri seperti tabungan dan deposito serta efek utang yang umurnya di bawah 1 tahun.
RD saham adalah produk yang minimal kepemilikannya di pasar saham berporsi 80%. Ketiga jenis reksa dana itu diwakili oleh Infovesta Balanced Fund Index yang naik 3,7%, Infovesta Money Market Fund 2,57%, dan Infovesta Equity Fund Index yang justru terkoreksi -1,41%.
Padahal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menjadi rumah seluruh saham di pasar modal Indonesia masih bergerak di zona positif sepanjang 6 bulan pertama tahun ini, tepatnya 2,65%, sehingga dapat diduga kinerja RD saham masih kalah dibanding pasar saham yang terwakili IHSG.
Indeks | Kinerja Semester I-2019 | Kinerja Juni 2019 |
Indeks Harga Saham Gabungan | 2.65% | 2.41% |
Infovesta Balanced Fund Index | 3.70% | 2.73% |
Infovesta Corporate Bond Index | 3.03% | 0.50% |
Infovesta Equity Fund Index | -1.41% | 2.14% |
Infovesta Fixed Income Fund Index | 5.34% | 2.52% |
Infovesta Government Bond Index | 5.78% | 2.52% |
Infovesta Money Market Fund | 2.57% | 0.41% |
Hal ini terkait dengan sifat dasar reksa dana di mana produk saham yang menjadi aset dasar investasi (underlying asset)-nya kadang tidak bisa dipindahkan secepat pergerakan IHSG.
Dengan nilai kepemilikan saham yang besar, manajer investasi (MI) pun kesulitan langsung melepas sahamnya secara bersamaan dalam sekali transaksi, melainkan bertahap.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Wow! Cuan Gede Reksa Dana, Merata di Semua Jenis
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular