Penawaran Obligasi PNM Kantongi Permintaan Rp 1,83 T

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
24 May 2019 22:08
Penawaran obligasi berkelanjutan III/tahap I/2019 PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah mencapai Rp 1,83 triliun dari target Rp 2 triliun.
Foto: Doc PNM
Jakarta, CNBC Indonesia - Penawaran obligasi berkelanjutan III/tahap I/2019 PT Permodalan Nasional Madani (PNM) sudah mencapai Rp 1,83 triliun dari target Rp 2 triliun. 

Keterangan perseroan di situs PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) hari ini (24/5/19) menunjukkan emiten masih akan mengusahakan jaminan secara kesanggupan terbaik (best effort) untuk sisa nilai penerbitan dari emiten dan penjamin pelaksana emisi senilai Rp 165 miliar. 


BUMN pembiayaan mikro itu menjelaskan nilai penawaran investor yang sudah dicatatkan terdiri dari Rp 1,27 triliun dari tenor 3 tahun berkupon 9,5% dan Rp 564 miliar dengan tenor Rp 5 tahun dengan kupon 9,85%.
 

Dalam penawarannya kepada calon investor, PNM dibantu tiga sekuritas sebagai penjamin pelaksana efek yaitu PT CIMB-CGS Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.  

Penerbitan kali ini merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan III senilai total Rp 6 triliun. 

Efek utang perusahaan yang dipimpin Arief Mulyadi tersebut mendapatkan peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). 

Saat ini, obligasi korporasi beredar PNM sudah mencapai Rp 5,74 triliun dan surat utang jangka menengahnya (medium term notes/MTN) mencapai Rp 2,23 triliun. 

Perusahaan merupakan penyalur pendanaan mikro dengan layanan bernama Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dan Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM). 

Penyaluran sepanjang 2018 mencapai Rp15,4 triliun yang terbagi dari program Mekaar Rp10,4 triliun dan UlaMM Rp4 triliun.   

TIM RISET CNBC INDONESIA



(irv/roy) Next Article Pengelola Dana Jumbo Buka-bukaan Soal Investasi di Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular