
Panin AM Rilis ETF Perdana! Banyak Sekuritas Jadi Partisipan
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
24 May 2019 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan manajer investasi PT Panin Asset Management segera mencatatkan reksa dana yang dapat ditransaksikan di bursa atau exchange traded fund (ETF) perdana milik perseroan yaitu RD Indeks Panin ETF IDX30 Dinamis di bursa pada Senin pekan depan (27/5/19).
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan bahwa selain menjadi ETF perdana perseroan, produk investasi unik tersebut akan menjadi ETF pertama yang akan memiliki sekuritas sebagai diler partisipan (dealer participant) lebih dari satu.
"Jadi ini adalah ETF pertama dengan lebih dari satu dealer participant supaya memberikan harga yang lebih transparan dan kompetitif," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis malam (23/5/19).
ETF adalah reksa dana yang dapat dibeli dan dijual secara dinamis dan real time di Bursa Efek Indonesia melalui sekuritas domestik manapun.
Biasanya, ETF memiliki portofolio yang mengacu pada indeks tertentu baik sektoral yang sudah ada atau yang portofolionya aktif dikelola sendiri oleh manajer investasi tersebut.
Produk tersebut biasanya menjadi instrumen investasi yang biasa dijadikan jembatan antara instrumen reksa dana dengan saham, meskipun selalu disarankan agar investor memiliki ETF berbasis saham umum dan saham unggulan (misalnya berbasis indeks LQ-45 dan IDX-30) sebelum memilih ETF yang berdasarkan indeks tematik lain.
Rudiyanto menambahkan bahwa sekuritas pertama yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan sebagai dealer participant adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Dealer participant lainnya, lanjut dia, adalah PT Phillip Sekuritas dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) yang masih dalam proses.
Dengan semakin banyaknya dealer participant karena lebih dari satu, tuturnya, maka diharapkan referensi harga akan semakin murah, transparan, dan semakin kompetitif bagi investor.
ETF adalah reksa dana yang mengacu pada saham yang masuk indeks tertentu atau memiliki indeks sendiri yang dikelola secara aktif oleh manajer investasi.
Untuk membeli ETF, investor dapat membeli di pasar primer atau pasar sekunder. Pasar primer berarti membeli basket berisi saham yang menjadi anggota indeks tadi, sedangkan pasar sekunder berarti membeli unit ETF di Bursa.
Rudiyanto mengatakan, perseroan yang menjadi anak usaha Panin Sekuritas tersebut tidak menetapkan target khusus terkait dengan pemasaran ETF perdana perseroan karena lebih mengedepankan niat untuk melengkapi penawaran ragam produk kepada nasabah perseroan.
"Untuk ETF selama ini memang menjadi permintaan dari nasabah institusi."
Saat ini sudah ada 27 ETF yang sudah dicatatkan di Bursa, terdiri dari 25 ETF saham dan dua ETF obligasi.
Hingga 2019, PT Indo Premier Investment Management mengelola sebelas ETF yang terdiri dari 10 ETF saham dan satu ETF obligasi, disusul oleh PT Pinnacle Persada Investama yang mengelola tujuh ETF saham.
Manajer investasi lain yang juga sudah mengelola ETF adalah PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNI Asset Management, PT Danareksa Investment Management, PT MNC Asset Management, PT Phillip Asset Management, dan PT Sinarmas Asset Management.
Pada 2019, ETF yang baru terbit adalah RD Indeks Batavia IDX30 ETF, RD Indeks Batavia SRI-Kehati ETF, dan ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Cuan 10% Lebih, Mari Simak Dua Produk ETF Ini
Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan bahwa selain menjadi ETF perdana perseroan, produk investasi unik tersebut akan menjadi ETF pertama yang akan memiliki sekuritas sebagai diler partisipan (dealer participant) lebih dari satu.
"Jadi ini adalah ETF pertama dengan lebih dari satu dealer participant supaya memberikan harga yang lebih transparan dan kompetitif," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Kamis malam (23/5/19).
Produk tersebut biasanya menjadi instrumen investasi yang biasa dijadikan jembatan antara instrumen reksa dana dengan saham, meskipun selalu disarankan agar investor memiliki ETF berbasis saham umum dan saham unggulan (misalnya berbasis indeks LQ-45 dan IDX-30) sebelum memilih ETF yang berdasarkan indeks tematik lain.
Rudiyanto menambahkan bahwa sekuritas pertama yang akan menjalin kerja sama dengan perusahaan sebagai dealer participant adalah PT Sinarmas Sekuritas.
Dealer participant lainnya, lanjut dia, adalah PT Phillip Sekuritas dan PT Panin Sekuritas Tbk (PANS) yang masih dalam proses.
Dengan semakin banyaknya dealer participant karena lebih dari satu, tuturnya, maka diharapkan referensi harga akan semakin murah, transparan, dan semakin kompetitif bagi investor.
ETF adalah reksa dana yang mengacu pada saham yang masuk indeks tertentu atau memiliki indeks sendiri yang dikelola secara aktif oleh manajer investasi.
Untuk membeli ETF, investor dapat membeli di pasar primer atau pasar sekunder. Pasar primer berarti membeli basket berisi saham yang menjadi anggota indeks tadi, sedangkan pasar sekunder berarti membeli unit ETF di Bursa.
Rudiyanto mengatakan, perseroan yang menjadi anak usaha Panin Sekuritas tersebut tidak menetapkan target khusus terkait dengan pemasaran ETF perdana perseroan karena lebih mengedepankan niat untuk melengkapi penawaran ragam produk kepada nasabah perseroan.
"Untuk ETF selama ini memang menjadi permintaan dari nasabah institusi."
Saat ini sudah ada 27 ETF yang sudah dicatatkan di Bursa, terdiri dari 25 ETF saham dan dua ETF obligasi.
Hingga 2019, PT Indo Premier Investment Management mengelola sebelas ETF yang terdiri dari 10 ETF saham dan satu ETF obligasi, disusul oleh PT Pinnacle Persada Investama yang mengelola tujuh ETF saham.
Manajer investasi lain yang juga sudah mengelola ETF adalah PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNI Asset Management, PT Danareksa Investment Management, PT MNC Asset Management, PT Phillip Asset Management, dan PT Sinarmas Asset Management.
Pada 2019, ETF yang baru terbit adalah RD Indeks Batavia IDX30 ETF, RD Indeks Batavia SRI-Kehati ETF, dan ETF Phillip MSCI Indonesia Equity Index.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article Cuan 10% Lebih, Mari Simak Dua Produk ETF Ini
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular