
Bursa Saham Dunia Rontok, Warren Buffett Sarankan Ini
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 December 2018 16:31

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham dunia sedang hadapi menghadapi goncangan hebat. Kabar negatif yang datang silih berganti membuat harga saham tak naik tinggi. Bahkan sebagian besar indeks bursa saham dunia masih negatif.
Kabar terbaru adalah soal kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang banyak diprediksi akan jatuh ke dalam resesi yang membuat pertumbuhan ekonomi dunia melemah. Sebagian investor pun mulai mengalihkan aset ke instrumen save haven.
Namun investor kawakan Warren Buffett menganggap sekarang bukan waktunya panik. Sekarang saat terbaik untuk tetap tenang dan berpegang teguh pada prinsip dasar investasi, beli saham dan tahan untuk jangka panjang.
Warren Buffett mengatakan penurunan pasar saham tidak dapat dihindarkan. Ia menggunakan perusahaannya sendiri sebagai contohnya: Berkshire sendiri harga sahamnya sempat jatuh dalam jangka pendek dan mengaburkan pertumbuhan nilai jangka panjang.
"Selama 53 tahun terakhir, perusahaan telah membangun nilai dengan menginvestasikan kembali pendapatannya dan membiarkan bunga majemuk bekerja dengab ajaib. Tahun demi tahun, kami telah bergerak maju. Namun saham Berkshire telah mengalami empat penurunan besar," kata Buffet seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (18/12/2018).
Dia melanjutkan selalu mengutip setiap penurunan harga saham yang curam, termasuk yang terbaru dari September 2008 hingga Maret 2009, ketika saham Berkshire anjlok 50,7 persen. Penurunan besar telah terjadi sebelumnya dan akan terjadi lagi. Menurutnya tidak akan ada yang bisa memberi tahu Anda kapan hal ini akan terjadi.
Penurunan pasar menawarkan peluang luar biasa bagi mereka yang tidak cacat oleh utang, katanya. Meski begitu yang membawa pelajaran investasi terpenting menurutnya adalah jangan pernah meminjam uang untuk membeli saham.
"Tidak ada yang tahu seberapa jauh saham bisa jatuh dalam waktu singkat. Bahkan jika pinjaman Anda kecil dan posisi Anda segera terancam oleh pasar yang jatuh, pikiran Anda mungkin menjadi terguncang oleh berita utama yang menakutkan dan komentar yang mengembuskan napas. Dan pikiran yang gelisah tidak akan membuat keputusan yang baik," tulis Buffett.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Bursa Saham Volatil, Ini Resep Investasi dari Warren Buffett
Kabar terbaru adalah soal kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) yang banyak diprediksi akan jatuh ke dalam resesi yang membuat pertumbuhan ekonomi dunia melemah. Sebagian investor pun mulai mengalihkan aset ke instrumen save haven.
Namun investor kawakan Warren Buffett menganggap sekarang bukan waktunya panik. Sekarang saat terbaik untuk tetap tenang dan berpegang teguh pada prinsip dasar investasi, beli saham dan tahan untuk jangka panjang.
Dia melanjutkan selalu mengutip setiap penurunan harga saham yang curam, termasuk yang terbaru dari September 2008 hingga Maret 2009, ketika saham Berkshire anjlok 50,7 persen. Penurunan besar telah terjadi sebelumnya dan akan terjadi lagi. Menurutnya tidak akan ada yang bisa memberi tahu Anda kapan hal ini akan terjadi.
![]() |
Penurunan pasar menawarkan peluang luar biasa bagi mereka yang tidak cacat oleh utang, katanya. Meski begitu yang membawa pelajaran investasi terpenting menurutnya adalah jangan pernah meminjam uang untuk membeli saham.
"Tidak ada yang tahu seberapa jauh saham bisa jatuh dalam waktu singkat. Bahkan jika pinjaman Anda kecil dan posisi Anda segera terancam oleh pasar yang jatuh, pikiran Anda mungkin menjadi terguncang oleh berita utama yang menakutkan dan komentar yang mengembuskan napas. Dan pikiran yang gelisah tidak akan membuat keputusan yang baik," tulis Buffett.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Bursa Saham Volatil, Ini Resep Investasi dari Warren Buffett
Most Popular