Ini Kesalahan Terbesar Generasi Z Dalam Atur Keuangan

Arina Yulistara, CNBC Indonesia
27 November 2018 13:09
Kartu kredit jadi sumber masalah keuangan generasi Z
Foto: CNBC Indonesia/Arie Pratama
Jakarta, CNBC Indonesia- Banyak generasi Z (lahir era 1995 sampai 2000-an) yang sudah melakukan kesalahan dalam menggunakan uang mereka. Jika kesalahan ini terus berlanjut maka tak bagus untuk masa depan keuangan mereka.

Ahli keuangan Kevin O'Leary mengatakan bahwa generasi Z sudah sering diberi kartu kredit oleh orangtuanya. Ini menjadi kesalahan terbesar dan seharusnya mereka harus menghindari kartu kredit pada usia remaja. 



Generasi Z belum matang dalam membuat keputusan mengeluarkan uang. Mereka sering melakukan 'Fomo Spending' atau membuang-buang uang terlalu banyak hanya untuk hangout dan menyewa hunian. Mereka sering menyalahgunakan kartu kredit.

"Kesalahan terbesar yang dilakukan generasi Z adalah berasumsi kalau utang dengan kartu kredit adalah 'gratis' di awal," ujar Kevin seperti dilansir dari CNBC Make It.

Bagaimanapun, kartu kredit memberikan suku bunga yang besar jika pembayaran dilakukan secara cicilan. Pada Oktober 2018, CNBC internasional melaporkan kalau rata-rata suku bunga kredit melonjak menjadi 17,01% dari 16,15% pada tahun sebelumnya. 

"Faktanya suku bunga kredit sangat luar biasa. Pengembaliannya sangat tinggi bahkan saya tidak pernah mendapatkannya ketika berinvestasi. Membayar begitu banyak bunga itu gila. Jangan habiskan uang Anda," kata bintang ABC's 'Shark Tank' itu. 

Untuk itu, para orangtua diimbau untuk tidak memberikan kartu kredit ke anak mereka. Berilah kartu debit agar lebih terkontrol.

Ini Kesalahan Terbesar Generasi Z Dalam Atur Keuangan Foto: Infografis/Investasi/Arie Pratama


"Mereka tetap bisa membeli sesuatu dengan kartu tanpa harus membawa uang tunai. Namun mereka harus mengecek sebelum melakukan transaksi apakah saldo cukup atau tidak sehingga tak sembarangan dalam menggunakannya," tambahnya.

Menurut survei T. Rowe Price paa 2017, terungkap bahwa 44% orangtua enggan membicarakan soal uang dengan anak-anak mereka. Namun diskusi soal uang sejak dini bisa mengajarkan anak-anak lebih baik dalam menggunakan uang jajannya. 

"Utang adalah hal terburuk. Memahami dari mana uang itu berasal penting bagi anak-anak. Bicarakan di meja makan dari mana asal uang, bagaimana Anda menghasilkan uang, dan betapa sulitnya untuk bisa menyimpan uang," pungkasnya lagi. 
(gus) Next Article Ingin Kaya Saat Pensiun? Lakukan 2 Hal Ini Sebelum Usia 30

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular