IHSG Terkoreksi 2,62%, Kinerja Reksa Dana Saham Negatif

Monica Wareza, CNBC Indonesia
04 April 2018 09:49
Kinerja reksa dana saham terkoreksi 0,79%, reksa dana pendapatan tetap turun 0,49, reksa dana campuran turun 0,49%, reksa dana pasar uang naik 0,98%.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang kuartal I-2018 dengan berbagai sentimen negatif menghantui pasar keuangan Indonesia, yang berdampak pada melemahnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan stagnannya pasar obligasi. Hal tersebut menyebabkan kinerja reksa dana kurang memuaskan.

Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan IHSG sempat berkinerja baik pada Januari-Februari 2018 namun terkoreksi pada Maret 2018 menyebabkan reksa dana saham terkena imbasnya. Secara year to date (ytd), kinerja reksa dana saham yang tercermin dari Infovesta Equity Fund Index terkoreksi hingga 0,79%.

"Tapi hal yang menarik di saat yang sama IHSG minus sampai 2,62% tapi minus rata-rata reksa dana ini jauh di bawah IHSG jadi saya rasa para fund manager (manager investasi) tahun ini strateginya lebih baik dari tahun lalu karena tahun lalu indeks positif tapi rata-rata reksa dana saham bisa negatif," kata Wawan di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (3/4/2018).

Sejalan koreksi IHSG, reksa dana pendapatan tetap juga belum memberikan kinerja positif selama tiga bulan pertama tahun ini. Infovesta Fixed Income Fund Index masih berkinerja negatif 0,01%. 

Menurut Wawan, kurang baiknya kinerja reksa dana pendapatan tetap akibat masih menunggunya keputusan The Fed tentang kenaikan suku bunga dan dampaknya untuk Indonesia. "Tapi ternyata the Fed naik, data makro Indonesia cukup solid sehingga BI tidak ikut menaikkan suku bunga dan ini menjadi sentimen positif untuk obligasi secara umum dan pendapatan tetap pada Maret mulai positif," kata dia.

Nantinya, Wawan menilai reksa dana pendapatan tetap masih akan memiliki kinerja yang tak terlalu buruk karena masih adanya pembayaran kupon dan pergerakan harga obligasi. Tak jauh berbeda, reksa dana campuran dalam Infovesta Balanced Fund Index justru turun 0,49% karena disebabkan oleh pergerakan IHSG dan pasar obligasi.

Satu-satunya reksa dana yang memiliki kinerja positif sepanjang kuartal pertama adalah reksa dana pasar uang yang ada dalam Infovesta Money Market Fund Index berkinerja positif 0,98% yang masih on track dengan target return (imbal hasil) 4%-5% hingga akhir tahun. Rendahnya bunga deposito menjadikan reksa dana pasar uang sebagai alternatif.

Ke depan, Wawan menilai kinerja reksa dana saham masih akan memberikan kinerja negatif, sementara reksa dana pendapatan tetap akan membaik sejalan dengan obligasi yang sudah melewati masa krisisnya. "Kita masih tunggu datanya, kalau data dana kelolaan sudah keluar. Mungkin untuk [reksa dana] saham secara dana kelolaan akan turun tapi secara unit mungkin tidak ada redeem (mencairkan) tapi [reksa dana] pendapatan tetap dan [reksa dana] pasar uang masih terus tumbuh," imbuh dia.
(roy/roy) Next Article 5 Tips Investasi: Mudah Kelola Risiko, Optimalkan Imbal Hasil

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular