Melunak, Trump Setuju Longgarkan Sanksi Huawei Tapi...
Redaksi, CNBC Indonesia
23 July 2019 12:28
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Donald Trump menyetujui permintaan para bos perusahaan teknologi seperti Google untuk membuat keputusan 'tepat waktu' agar bisa menjual komponen dan perangkat ke Huawei Technologies.
Persetujuan ini tercapai dalam pertemuan hari Senin (22/7/2019) di Gedung Putih. Sebelumnya disebutkan pertemuan disebutkan dihadiri CEO Cisco Systems Inc, Intel Corp, Broadcom Inc, Qualcomm Inc, Micron Technology Inc dan Western Digital Corp dan Google Alphabet Inc.
Meski memberikan kelonggaran, Gedung Putih memastikan lisensi yang diberikan tidak boleh melanggar aturan keamanan nasional.
Perusahaan AS dilarang berbisnis dengan Huawei setelah raksasa teknologi China ini dimasukkan dalam daftar hitam (blacklist) dengan alasan keamanan nasional di bidang teknologi. Untuk berbisnis dibutuhkan lisensi dari pemerintah AS.
Aturan ini sebenarnya berlaku pada Mei lalu namun dilonggarkan jadi Agustus 2019. Namun aturan ini mendapat tentangan dari perusahaan teknologi AS karena bisa berdampak pada bisnis perusahaan. Maklum, Huawei merupakan pembeli utama komponen yang diproduksi perusahaan teknologi AS.
Seorang sumber yang menghadiri pertemuan tersebut menyatakan Menteri Perdagangan Wilbur Ross yang juga hadir dalam pertemuan tersebut tidak memberikan arahan yang jelas atas kebijakan pelonggaran tersebut.
Chief executive Micron Sanjay Mehrotra mengkonfirmasi bahkan dirinya menghadiri pertemuan tersebut. "Kebijakan yang memastikan adanya kesetaraan dalam perdagangan yang adil penting bagi kepemimpinan perusahaan AS serta pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (23/7/2019).
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan lisensi akan dikeluarkan di mana tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Pahit! Begini Kado Perpisahan Trump untuk Huawei
Persetujuan ini tercapai dalam pertemuan hari Senin (22/7/2019) di Gedung Putih. Sebelumnya disebutkan pertemuan disebutkan dihadiri CEO Cisco Systems Inc, Intel Corp, Broadcom Inc, Qualcomm Inc, Micron Technology Inc dan Western Digital Corp dan Google Alphabet Inc.
Meski memberikan kelonggaran, Gedung Putih memastikan lisensi yang diberikan tidak boleh melanggar aturan keamanan nasional.
 Foto: Warga melintas di depan kantor Huawei, Beijing, China. REUTERS/Thomas Peter/File Photo |
Aturan ini sebenarnya berlaku pada Mei lalu namun dilonggarkan jadi Agustus 2019. Namun aturan ini mendapat tentangan dari perusahaan teknologi AS karena bisa berdampak pada bisnis perusahaan. Maklum, Huawei merupakan pembeli utama komponen yang diproduksi perusahaan teknologi AS.
Seorang sumber yang menghadiri pertemuan tersebut menyatakan Menteri Perdagangan Wilbur Ross yang juga hadir dalam pertemuan tersebut tidak memberikan arahan yang jelas atas kebijakan pelonggaran tersebut.
Chief executive Micron Sanjay Mehrotra mengkonfirmasi bahkan dirinya menghadiri pertemuan tersebut. "Kebijakan yang memastikan adanya kesetaraan dalam perdagangan yang adil penting bagi kepemimpinan perusahaan AS serta pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia," ujarnya seperti dikutip CNBC Indonesia dari Reuters, Selasa (23/7/2019).
Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan lisensi akan dikeluarkan di mana tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional.
Simak video tentang Huawei di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Pahit! Begini Kado Perpisahan Trump untuk Huawei
Most Popular