Inikah Senjata Rahasia Huawei untuk Serang Balik Trump & AS?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 June 2019 15:45
Presiden Donald Trump memasukkan Huawei dalam daftar hitam (blacklist) yang melarang perusahaan berbisnis dengan perusahaan AS tanpa linsensi.
Foto: Logo perusahaan di kantor Huawei di Beijing, 6 Desember 2018. REUTERS / Thomas Peter
Jakarta, CNBC Indonesia - Huawei Technologies sedang dirundung masalah besar. Presiden Donald Trump memasukkan raksasa teknologi China ini dalam daftar hitam (blacklist) yang melarang perusahaan berbisnis dengan perusahaan AS tanpa lisensi.

Sejauh ini Huawei belum mengambil tindakan balasan berarti terhadap kebijakan tersebut. Bahkan, manajemen Huawei tak terlalu khawatir dengan aksi pemblokiran tersebut.


Ternyata, Huawei punya 'sejata rahasia' yang tidak didapat dirongrong AS. Yakni, portofolio paten global terhadap teknologi kritis, menurut laporan Bloomberg News dan dikutip Sidney Morning Herald, Sabtu (15/6/2019).

Anaqua AcclaimIP menghitung Huawei memiliki 56.492 aktif paten dalam bidang telekomunikasi, jaringan dan penemuan teknologi tinggi lainnya di seluruh dunia. Huawei sedang berusaha memungut royalti dan biaya lisensi ketika akses ke pasar internasional dan pemasok semakin dibatasi.

Inikah Senjata Rahasia Huawei Serang Balik Trump & AS?Foto: Huawei (REUTERS/Charles Platiau)

Baru-baru ini, Huawei melayangkan gugatan kepada Verizon communication, perusahaan penyedia layanan telepon AS untuk membayar paten Huawei yang digunakan perusahaan.

"Paten, pada dasarnya, adalah senjata perang ekonomi," kata Brad Hulbert, seorang pengacara paten di McDonnell Boehnen Hulbert & Berghoff di Chicago seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (17/6/2019).


"Huawei tersakiti oleh sanksi yang dijatuhkan Trump dan mengatakan, 'Anda telah menyakiti kami dan kemampuan kami untuk menjual, dan kami bisa menyerang balik'. Ini pameran kekuatan."

Huawei telah menginvestasikan banyak uang untuk paten dan pengembangan teknologi. Dengan adanya revolusi dan kemajuan teknologi nirkabel 5G akan membuat perselisihan paten semakin kencang.

Inikah Senjata Rahasia Huawei Serang Balik Trump & AS?Foto: Seorang jurnalis menggunakan microphone dengan logo Huawei. REUTERS/Jason Lee

Pemain tradisional seperti Ericsson dan Nokia sedang meningkatkan upaya untuk mendapatkan lebih banyak uang dari paten mereka. Qualcomm dan Huawei dipandang sebagai dua pemain terbesar yang mengembangkan 5G. Larangan global terhadap peralatan Huawei telah mengguncang perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia.

"Huawei, selama beberapa tahun terakhir, telah benar-benar menggalang upayanya tidak hanya dalam paten tetapi standar dasar, terutama dalam teknologi nirkabel," kata Jim McGregor, analis Tirias Research.

Inikah Senjata Rahasia Huawei Serang Balik Trump & AS?Foto: Huawei (REUTERS/Thomas Peter)

"Mereka dapat mengatakan 'apakah Anda menggunakan peralatan kami atau peralatan Ericsson, Anda menggunakan penemuan kami. Anda masih harus mengambil lisensi."

Jika Huawei tidak memberikan linsensi dan izin menggunakan paten, perusahaan dilarang mengembangkan produk berdasarkan teknologi berbasis paten Huawei.

Pemerintah dan perusahaan China telah berinvestasi miliaran dolar dalam penelitian teknologi tinggi, dan memiliki hak paten. Tahun lalu saja, Huawei menerima 1.680 paten AS. Anaqua AcclaimIP mencatat, Huawei memiliki total portofolio paten aktif mencapai 102.911 paten.

Simak video tentang Huawei di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC]


(roy/prm) Next Article Huawei Gunakan Hak Paten Sebagai Senjata Rahasia?

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular