Perkembangan Teknologi

Deloitte: Asia Tenggara Dominan Kembangkan Machine Learning

Roy Franedya, CNBC Indonesia
11 April 2018 11:47
Amazon dan Netflix menggunakan machine learning untuk analisis dan tingkatkan pengalaman pengguna dan memprediksi produk yang dibeli atau dilihat oleh konsumen.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Tren teknologi di Asia Tenggara Tenggara akan berfokus pada artificial intelligence atau kecerdasan buatan (AI). Namun, pengembangan yang paling dominan adalah machine learning. Ini merupakan hasil penelitian dari Deloitte.

"Machine learning merupakan salah satu yang besar bukan AI. AI sebuah bidang yang sangat luas, kita berbicara tentang bidang pembelajaran mesin yang sangat rumit," ujar Duncan Stewart, Direktur Teknologi, Media dan Penelitian Telekomunikasi Deloitte Kanada pada CNBC International, Selasa (10/4/2018).

Deloitte memprediksi 12 bulan ke depan akan melihat kemajuan yang signifikan dalam augmented reality (AR), penggunaan perangkat seluler, dan cip yang semakin canggih. Tetapi tren yang paling dominan adalah machine learning.

Perusahaan raksasa teknologi seperti Amazon dan Netflix telah menggunakan machine learning untuk menganalisis dan meningkatkan pengalaman pengguna, memprediksi apa yang akan dibeli atau dilihat oleh konsumen.

Penggunaan machine learning juga dilakukan perusahaan kecil. "Saya melihat perusahaan besar melakukan lebih banyak dengan machine learning di pusat data mereka sendiri - ini bukan hanya Google, Amazon dan Microsoft - ini adalah perusahaan Asia Tenggara yang membuat investasi dalam cip baru untuk mempercepat machine learning," tambah Duncan Stewart.

Sementara produk-produk konsumen seperti Google Home dan Amazon Alexa telah lama menggunakan machine learning sebagai kata kunci, aplikasi perusahaan seperti pengenalan suara, pemrosesan bahasa alami dan deteksi penipuan meningkat, menurut Duncan Stewart.

Sebagian besar dorongan itu berasal dari perbaikan signifikan dalam hardware komputer.

"Hardware ini sekitar satu juta kali lebih baik selama dua tahun terakhir. Itu berarti Deloitte memprediksi bahwa perusahaan - penggunaan bisnis machine learning - akan berlipat ganda pada 2018 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, itu akan berlipat ganda lagi pada 2020. Nah, itu pertumbuhan eksponensial di pasar yang sudah bernilai puluhan miliar dolar dalam ukuran," jelas Duncan Stewart.

(roy/roy) Next Article Pakai AI, Ditemukan 11 Asteroid yang Berpotensi Tabrak Bumi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular