UMKM Binaan SETC Ini Sukses Pasarkan Kopi Sumsel ke Dunia

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
21 August 2023 15:06
Sampoerna
Foto: dok UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), Sahang Mas.

Jakarta, CNBC Indonesia - Usaha kopi Sahang Mas milik Djono Darmaputera (60) menjadi salah satu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sukses menembus pasar luar negeri berkat binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC).

Djono menceritakan, sebelum produk kopinya berhasil menembus pasar luar negeri ia memulai usahanya di 1998 dengan memasarkan produk lada, cokelat, dan berbagai bahan makanan lainnya.

Sementara untuk merambah ke produk kopi, baru ia lakukan dalam lima tahun terakhir. Di mana produk kopi Sahang Mas, dengan merek Kopi Benua, menjadi produk kopi bubuk asal Sumsel pertama yang mendapatkan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Lalu pada 2019, Sahang Mas pun akhirnya menjadi salah satu UMKM yang berhasil memperoleh binaan dari Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC). Sebagaimana diketahui, SETC merupakan program pemberdayaan UMKM yang digagas PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) di bawah Payung Program Keberlanjutan 'Sampoerna Untuk Indonesia' (SUI).

Lewat binaan tersebutlah akhirnya Djono dapat mengekspor produk ke luar negeri. Pada Agustus 2023, Djono membawa produk kopinya, Kopi Benua dan kopi dengan campuran jahe dan pasak bumi dalam pameran Wellness Food Japan 2023 di Tokyo, Jepang.

"Menyesuaikan tema, herbal drink, saya racik kopinya bersama jahe dan pasak bumi. Dan kopibubuk saya sendiri, khas dari Semendo," Djono dalam keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Sahang Mas dibawa bersama beberapa produk UMKM lain oleh SETC dengan bekerja sama dengan mitra tanggung jawab sosial perusahaan Business & Export Development Organization (BEDO).

Bagi Djono, kesempatan berpartisipasi Wellness Food Japan 2023 merupakan peluang besaruntuk memperkenalkan cita rasa khas kopi Semendo melalui Kopi Benua.

"Saya senang sekali mendapatkan kesempatan ini dari SETC dan BEDO. Sebelumnya tidak kebayang sama sekali bisa membawa kopi Semendo sampai ke Jepang, tapi akhirnya bisa karena difasilitasi Sampoerna," jelas Djono.

SampoernaFoto: dok UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), Sahang Mas saat ikut pameran Wellness Food Japan 2023 di Tokyo, Jepang.

Setelah mengikuti Wellness Food Japan 2023, dia berharap kopi Semendo bisa lebih dikenal. Pasalnya, menurutnya Sumatera Selatan dikenal dengan potensi kopi robusta Semendo dengan area perkebunan yang luas, serta cita rasa yang kuat ann harum.

Di SETC sendiri, dia mengatakan mendapatkan pelatihan pengolahan makanan yang meliputi soal prinsip 5R, yaitu ringkas, rapi, resik, rawat, dan rajin. Pelaku UMKM binaan SETC juga didorong untuk memahami strategi pemasaran secara mendalam.

Materi yang didapatkan di antaranya tentang cara mencapai kepuasan pelanggan, cara menghitung harga pokok, cara menyusun display barang, membuat kemasan yang baik, serta betapa pentingnya media sosial di era digital saat ini.

"Pelatihan pemasaran ini sangat membantu kami dalam menyusun strategi untuk memasarkanproduk kami. Saat ini, pemasaran sudah ke seluruh Indonesia, baik offline maupun online," tambah Djono.

Setelah bergabung dengan SETC, ia merasakan perubahan, terutama dalam memiliki jaringan yang lebih luas untuk memasarkan produknya. Djono yakin suatu saat kopi Sumatera Selatan akan mendapatkan tempat dan peminat yang lebih luas.

Selama ini, lanjutnya, kopi Semendo Sumatera Selatan lebih banyak diekspor dalam bentuk mentah berupa biji kopi. Dalam beberapa tahun ini, Djono berupaya mengembangkannya agar kopi Sumatera Selatan lebih memiliki nilai tambah.Keinginan mengangkat dan menambah nilai kopi Sumatera Selatan ini pula yang menjadi salahsatu alasan Djono merambah bisnis kopi dalam lima tahun terakhir.

"Saya lihat kopi Sumsel belum maksimal dikembangkan pasca panennya. Dibanding daerah lain, yang dulunya belum ada kebun kopi, justru sudah mengembangkan seperti Bali, Jawa. Dulu orang Jawa kalau ke Palembang belinya kopi, selain empek-empek dan kerupuk. Sekarang justru kebalikannya. Ini yang ingin saya kembalikan, karena kami punya potensi besar," papar Djono.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SETC & INOTEK Kerja Sama Gelar Pelatihan UMKM di Kota Serang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular