Vietnam Ikut Gerbong RI: Jajan di Sana Bisa Pakai QRIS!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
21 August 2023 13:41
Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Ilustrasi dolar Amerika Serikat (AS). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Vietnam akan bergabung bersama Indonesia untuk memperkuat kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan dalam sebuah kesepakatan Regional Payment Connectivity (RPC).

Kesepakatan ini akan Vietnam realisasikan saat menghadiri ASEAN Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting kedua yang di gelar di Jakarta, pada 25 Agustus 2023.

"Yang sudah siap Vietnam, mudah-mudahan sudah bisa signing tanggal 25. Sebetulnya ada 2 negara yang mau signing tapi yang sudah selesai prosesnya Vietnam," kata Direktur Departemen Internasional BI Iss Savitri Hafid, di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Kesepakatan kerja sama dalam bentuk penandatangan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) ini akan menjadi langkah awal untuk menjalin kerja sama QRIS, Fast Payment, RTGS, API, hingga data framework.

"Ke depan kita sudah buat roadmap dari regional payment connectivity. Saya belum bisa spill di sini tapi roadmap ini akan memetakan 5-6 negara lainnya," ucap Iss.

Yogi Rahmayanti, Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Kemenkeu RI dan Iss Savitri Hafid, Direktur Departemen Internasional BI dalam Media Briefing jelang ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)Foto: Yogi Rahmayanti, Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral, Kemenkeu RI dan Iss Savitri Hafid, Direktur Departemen Internasional BI dalam Media Briefing jelang ASEAN Finance Ministers’ and Central Bank Governors’ Meeting (AFMGM). (CNBC Indonesia/Arrijal Rachman)

Sebelum dengan Vietnam, BI bersama Bank Negara Malaysia (BNM), Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP), Monetary Authority of Singapore (MAS), dan Bank of Thailand (BOT) telah lebih dulu sepakat untuk memperkuat dan meningkatkan kerja sama konektivitas pembayaran di kawasan.

Kerja sama ditujukan untuk mewujudkan dan mendukung pembayaran lintas batas yang lebih cepat, murah, transparan, dan inklusif, serta mengurangi dominasi dolar melalui local currency transaction atau LCT.

Ini dituangkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (NK) Kerja Sama Konektivitas Pembayaran Kawasan pada 14 November 2022 di Bali sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Implementasi kerja sama konektivitas pembayaran kawasan juga mampu mendukung dan memfasilitasi perdagangan, investasi, pendalaman pasar keuangan, remitansi, pariwisata, dan aktivitas ekonomi lintas batas lainnya, serta mendorong ekosistem ekonomi dan keuangan kawasan yang lebih inklusif.

Inisiasi kerja sama ini juga secara khusus diharapkan dapat mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terutama untuk mendorong penetrasi dan eksposur UMKM di pasar global. Kerja sama konektivitas pembayaran kawasan meliputi beberapa skema konektivitas sistem pembayaran, termasuk QR code dan fast payment.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Ekonom Top RI Ramal Rupiah Terus Perkasa, Bisa Rp14.600/US$

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular